Pemerintah Bentuk Tim Khusus Setelah Miliaran Data Dibobol Hacker Bjorka
Pada pekan lalu, Bjorka kembali membagikan data sensitif di forum diskusi online Breached Forums. Data yang dibagikan di forum beralamatkan "breached
"Bukan data spesifi k dan bukan data yang ter-update, sebagian data yang lama," kata Plate di Kompleks Istana Kepresidenan pada Senin.
Bentuk tim khusus Meski demikian, pemerintah melakukan pertemuan khusus untuk membahas persoalan kebocoran data yang terus berulang ini.
Pada Senin, Presiden Joko Widodo menggelar rapat yang dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud MD, Menkominfo Johnny G Plate dan Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) Hinsa Siburian di Istana Negara.
Dalam rapat tersebut, pemerintah memutuskan membentuk tim khusus untuk merespons serangan siber oleh hacker Bjorka.
“Perlu ada emergency response team terkait untuk menjaga data, tata kelola data, yang baik di Indonesia dan untuk menjaga kepercayaan publik,” ujar Menkominfo Johnny G Plate kepada wartawan.
Dia menuturkan, tim khusus itu terdiri atas BSSN Badan Intelijen Negara (BIN), Kemenkominfo dam Polri.
Akan tetapi, Johnny tidak menjelaskan secara rinci kapan tim akan bekerja.
Dia juga tidak menjawab saat wartawan menanyakan lebih lanjut soal tugas dan fungsi tim tersebut.
Sementara itu, Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian meminta masyarakat untuk tetap tenang.
Dia mengatakan, meski ada kebocoran data yang berulang, tidak ada sistem penyelenggaea elektronik yang diserang oleh Bjorka.
"Makanya masyarakat itu kita harapkan tenang saja.
Tidak ada satu sistem elektronik yang diserang sementara ini. Sistem elektronik ya," ujar Hinsa di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin.
(Kompas. com)
Baca juga: Hacker Tipu Pemilik NFT di OpenSea, Bobol Rp 24 Miliar
Baca juga: Profil Camilla, Permaisuri Kerajaan Inggris yang Baru, Cinta Pertama Raja Charles III
Baca juga: Diduga Stres, Remaja Putri Berstatus Siswi SMA Nekat Melompat dari Jembatan Penyeberangan Orang