Universitaria

Hindari Social Engineering, Masyarakat jangan asal Klik Link dan Instal Aplikasi

Pakar keamanan siber sekaligus Ketua Indonesia Cyber Security Forum Ardi Sutedja mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap informasi ...

Editor: Muliadi Gani
FOTO: IST
BRI mengimbau nasabah BRI untuk selalu waspada dengan tidak memberikan data pribadi dan informasi lainnya melalui link dari sumber tidak resmi. 

Oleh karena itu, Ardi pun mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan pihak yang mengatasnamakan perbankan dan meminta untuk membuka kanal atau sebuah link melalui pesan singkat.

Bila ingin membuka, masyarakat diimbau agar mau memastikannya terlebih dahulu melalui sumber resmi bank yang bersangkutan.

Baca juga: Data Terkini, 33 Anak Meninggal Dalam Tragedi Kanjuruhan, Delapan Orang Perempuan

“Tips saya, kalau ada nomor yang tidak jelas, segeradiblokir saja.

Nomor penipuan itu kebanyakan menggunakan nomor prabayar.

(Padahal) biasanya kalau lembaga resmi itu punya call center dan tidak menggunakan nomor prabayar.

Pokoknya, jangan sekali-kali membuka link yang diberikan dari nomor-nomor yang mencurigakan,” kata Ardi.

Hal senada juga disampaikan oleh Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI Aestika Oryza Gunarto.

Pihaknya mengimbau nasabah BRI untuk selalu waspada dengan tidak memberikan data pribadi dan informasi lain melalui link dari sumber tidak resmi.

Masyarakat diminta waspada terhadap soceng.

Upaya tersebut diharapkan dapat mencegah penyalahgunaan data perbankan nasabah.

Sebagai informasi, BRI tidak membuka kanal di aplikasi chat group pada platform media sosial apa pun.

Maka dari itu, BRI meminta nasabah agar menggunakan kanal resmi BRI dan menghindari mengakses link yang mengatasnamakan BRI.

Baca juga: Perampok Agen Link BSI Terjadi di Lhokseumawe, Pelaku Jatuh dari Motor & Dihajar Warga Terekam CCTV

Selain itu, nasabah juga diimbau untuk tidak memberikan data pribadi dan perbankan secara lisan apabila pelaku soceng berusaha menghubungi melalui saluran telepon.

"Kami tidak membuka kanal di aplikasi chat group.

Kami pun mengimbau seluruh nasabah untuk selalu waspada terhadap berbagai modus kejahatan soceng.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved