Universitaria

Hindari Social Engineering, Masyarakat jangan asal Klik Link dan Instal Aplikasi

Pakar keamanan siber sekaligus Ketua Indonesia Cyber Security Forum Ardi Sutedja mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap informasi ...

Editor: Muliadi Gani
FOTO: IST
BRI mengimbau nasabah BRI untuk selalu waspada dengan tidak memberikan data pribadi dan informasi lainnya melalui link dari sumber tidak resmi. 

PROHABA.CO - Pakar keamanan siber sekaligus Ketua Indonesia Cyber Security Forum Ardi Sutedja mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap informasi menyesatkan terkait perbankan dari sumber tidak resmi.

Ia pun meminta masyarakat tidak mengeklik tautan mencurigakan yang mirip dengan akun resmi perbankan.

Pasalnya, tautan tersebut sengaja diciptakan untuk mencuri akses layanan perbankan seseorang.

Ardi mengatakan, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan karena modus penipuan social engineering (soceng) semakin marak.

Utamanya, saat sedang mengakses informasi ataupun bertransaksi.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak membagikan data pribadi dan perbankan kepada pelaku yang mengatasnamakan bank. 

Untuk diketahui, pelaku soceng kerap memengaruhi pikiran korban dengan “angin surga” melalui penawaran hadiah.

Selain hal tersebut, modus soceng lain adalah menakut-nakuti korban bahwa akun rekeningnya akan terblokir atau terkena denda bila tidak melakukan sejumlah hal yang diperintahkan. 

Baca juga: Hacker Bobol Website PPID Kabupaten Pemalang, Mengaku sebagai Ucen Haxor

“Fenomena ‘angin surga’ kuat sekali dengan janji muluk.

Kelengahan dimanfaatkan untuk menekan secara psikologis.

Ini yang membuat penipu melakukan arahan (dari pelaku) yang kemudian diikuti korban.

Ada ajaran orangtua kita dulu jangan berbicara sama orang yang tidak dikenal.

Itu sampai sekarang masih berlaku, tapi terkadang kita lupa dan lengah,” ujar Ardi.

Kelengahan tersebut, lanjut Ardi, menyebabkan banyak orang menjadi korban penipuan lewat rekayasa sosial.

Tak hanya itu, informasi yang beredar dengan jumlah banyak juga disinyalir menjadi penyebab dari maraknya kasus soceng lantaran membuat masyarakat menjadi tidak fokus.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved