Lima Atlet Dayung Selayar Dianiaya, Ternyata Besok akan Berlaga di Babak Final
Lima atlet Selayar mendapat penganiayaan yang dilakukan OTK saat menuju pulang ke penginapan Sabtu (25/10/2022) sore.
Lima atlet Selayar mendapat penganiayaan yang dilakukan OTK saat menuju pulang ke penginapan Sabtu (25/10/2022) sore.
PROHABA.CO, SINJAI - Lima atlet Selayar mendapat penganiayaan yang dilakukan OTK saat menuju pulang ke penginapan Sabtu (25/10/2022) sore.
Usai berlaga di babak penyisihan, atlet Selayar diserang OTK di sekitar jembatan, TPI Lappa.
Penyerangan itu menyebabkan 5 atlet Selayar luka-luka.
Di antara atlet itu ada yang mengalami luka robek di kepala.
"Iya, tadi atlet kami diserang OTK saat mau pulang sehabis main," ujar Ketua KONI Selayar Jhonny Hidayah.
Penyerangan ini diduga terjadi untuk mencegat langkah Selayar di Cabor Dayung.
"Inikan 5 atlet kita yang diserang, beberapa diantaranya itu besok main di babak final," kata Jhonny Hidayah.
Baca juga: Waduh, Poisi Tangkap Siswa SMA, Terlibat Penganiayaan dan Pencurian Handphone di Luwuk Banggai
Baca juga: Korban Penganiayaan Polwan Dituduh Sebarkan Video Asusila
Baca juga: Buntut Penganiayaan, Pelapor Polwan di Riau Dilaporkan Balik Terkait Kasus ITE
Akibat insiden tersebut, para atlet Selayar kini tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Ia pun memastikan atletnya tidak akan berlaga ada besok, Rabu (26/10/2022)
Atlet Selayar diserang OTK sesaat usai mengikuti babak penyisihan cabor dayung
"Tadi pas mau pulang. Kita jalan ke mobil disekitar jembatan. kemudian ada orang yang memanggil bilang 'Selayar'," ujar Awaluddin, Pengurus KONI Selayar kepada Tribun-Timur.com saat melaporkan insiden ini
"Kita kira supporter yang kasih dukungan semangat jadi kita jalan ke mobil karena kondisi sudah bertanding," sambungnya
Usai dipanggil tersebut, sejumlah orang kemudian mendekati rombongan atlet dayung Selayar ini.
"Nah pas jalan ternyata satu orang anggota kami sudah dikeroyok dibelakang, tentu yang lain spontan bantu," jelas Awaluddin.
Baca juga: FAKTA Pelajar SMK Tewas Ditendang Teman di Depan Kelas, Kronologi Kejadian hingga Motif Penganiayaan