Penemuan Mayat dengan Leher Terlilit di Nias, Diduga ASN yang Hilang

Polisi menyelidiki penemuan mayat dengan lehat terlilit di Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara ...

Editor: Muliadi Gani
KOMPAS.COM
Polisi melakukan olah tempat kejadian di lokasi penemuan mayat, Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. 

PROHABA.CO, NIAS SELATAN - Warga Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut) dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang sudah membusuk dengan kondisi leher terlilit ikat pinggang.

Polisi mengungkapkan, mayat itu adalah Ghasali Lahagu alias Ama Tesa (59), aparatur sipil negara (ASN) yang dilaporkan hilang beberapa pekan lalu.

Polisi menyelidiki penemuan mayat dengan lehat terlilit di Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.

Mayat itu diduga merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemerintahan Kabupaten Nias Utara yang menghilang saat sedang dinas.

Dugaan itu muncul berdasarkan keterangan keluarga setelah melihat barang-barang yang ditemukan di lokasi penemuan.

Namun, dugaan tersebut masih diselidiki polisi.

Baca juga: Misteri Mayat Terbungkus Plastik Hitam, Kecurigaan Polisi Mengarah Pada Sebuah Mobil Berikut

Baca juga: Mayat Seorang Pria Mengapung di Perairan Sungai Mahakam, Identitasnya Terungkap

Baca juga: Pemburu Burung Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas, Kondisinya Sudah Mulai Membusuk

"Hingga kini masih belum bisa memastikan, karena kami harus menunggu hasil dari tim forensik, kemudian juga untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya," kata Kepala Kepolisian Resor Nias Selatan AKBP Reinhard H. Nainggolan saat dihubungi, Senin (24/10).

Reinhard mengatakan, mayat itu ditemukan pada Jumat (21/10), tidak jauh dari pinggir jalan Desa Lagundri.

Mayat laki-laki itu ditemukan mengenakan celana jin hitam bermerek Mercedes, kaus tanpa lengan oranye merek Nevada, kaus kaki abu-abu, dan ada ikat pinggang hitam terlilit di lehernya.

Polisi juga menemukan gigi palsu, cincin emas, dan batu cincin biru di sekitar lokasi penemuan.

Kendati demikian, tidak ada kartu identitas yang ditemukan.

"Ada empat orang tim forensik untuk melakukan otopsi dan rencananya otopsinya akan dilaksanakan di RS dr. Thomsen Nias," sebut Reinhard.

(kompas.com)

Baca juga: Geger Temuan Mayat Seorang Pria di Kontrakan Kawasan Cibubu, Ini Awal Kecurigaan Warga

Baca juga: Ria Ricis Dapat Info Channel Youtube Miliknya Diretas Orang Amerika, Berapa Kerugiannya?

Baca juga: Harmonis, Arie Kriting Antar Indah Permatasari dan Anak Kontrol Kesehatan ke Rumah Sakit: Bahagia

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved