Kriminal

Diduga Cabuli Muridnya, Guru Hononer Pingsan Saat Dicokok

Seorang guru honorer inisial FR (26) warga Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara,pingsan saat hendak ditangkap ...

Editor: Muliadi Gani
kolase/Serambinews
Ilustrasi 

PROHABA.CO, BUTON SELATAN - Seorang guru honorer inisial FR (26) warga Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara,pingsan saat hendak ditangkap anggota Satreskrim Polres Buton dari dalam rumahnya, Minggu (30/10) malam.

FR ditangkap polisi karena diduga menjadi pelaku pencabulan terhadap muridnya yang masih kelas 3 sekolah dasar di Kecamatan Siompu.

“Polres Buton telah melaksanakan gelar perkara (cabul) dan menetapkan pelaku atau tersangka inisial FR (26) seorang guru honorer,” kata Kasat Reskrim Polres Buton, Iptu Busrol Kamal, Minggu (30/10).

Dalam proses penangkapan, petugas Satreskrim langsung menemui pelaku di rumah orangtuanya di Kecamatan Siompu.

Pelaku awalnya enggan untuk dibawa polisi ke Polres Buton, namun setelah anggota reskrim melakukan negosiasi dan pendekatan secara kekeluargaan, pelaku FR akhirnya bersedia dibawa ke Polres Buton untuk diamankan.

Baca juga: Guru Honorer di NTT Cabuli Pelajar di Perpustakaan Sekolah, Pelaku Sudah Diciduk

Baca juga: Jembatan Runtuh di India, 81 Tewas dan Ratusan Orang Jatuh ke Sungai

“Kita telah melakukan upaya paksa berupa penangkapan terhadap pelaku.

Kami khawatir bila dalam ini bila kita tidak bertindak cepat, maka pelaku bisa melarikan diri atau menghilangkan alat bukti,” ujar Busrol.

Mengeluh sakit saat buang air kecil Busrol menjelaskan, kasus itu terungkap usai saat orangtua korban menemukan bercak darah di celana dalam korban.

Selain itu, korban yang masih duduk di kelas tiga sekolah dasar juga sering mengeluh sakit saat buang air kecil.

Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit (RS) Palagimata Baubau untuk menjalani perawatan selama tiga hari.

Setelah itu orangtua korban melapor ke polisi usai menemukan adanya dugaan buah hati mereka menjadi korban pencabulan.

Baca juga: Ancam Nilai Jelek, Guru Honorer di Bengkulu Cabuli 6 Pelajar

Baca juga: Honornya Tak Dibayar, Eks Guru Honorer Bakar Sekolah

Sempat tak mengakui Menurut Busrol, penangkapan dilakukan usai Unit Perlindungan Perlindungan dan Anak (PPA) menemukan lebih dari dua alat bukti kasus itu.

“Kami upayakan semaksimal mungkin berhubung pelaku tidak mengakui atas perbuatannya, sehingga penyidik dalam hal ini sudah mengumpulkan bukan hanya dua alat bukti tapi mengumpulkan tiga dan empat alat bukti,” ucap Busrol.

Dalam rangkaian proses penyidikan, lanjut Busrol, Unit Perlindungan Perlindungan dan Anak (PPA) telah mengumpukan lebih dari dua alat bukti.

“Kami upayakan semaksimal mungkin berhubung pelaku tidak mengakui atas perbuatannya, sehingga penyidik dalam hal ini sudah mengumpulkan bukan hanya dua alat bukti tapi mengumpulkan tiga dan empat alat bukti,” ucap Busrol.

Pelaku FR kemudian menjalani pemeriksaan di gedung Unit PPA Polres Buton.

(kompas.com)

Baca juga: Viral, Bocah Diduga Dicabuli di Kubangan Air di Kalideres Jakarta, Polisi Lakukan Penyelidikan

Baca juga: Terbangun saat Dioperasi, Wanita Ini Merasakan Organ Dalam Digerakkan: Sakitnya Luar Biasa

Baca juga: Terlibat Pembegalan, 23 Pelajar di Medan Ditangkap

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved