Kisah Oxana Malaya, perempuan Ukraina yang masa kecilnya dibesarkan oleh anjing.

Suatu hari, seorang warga mendapati gadis kecil itu bertindak seolah-olah berhenti mengidentifikasi manusia sebagai spesiesnya sendiri.

Akhirnya, warga tersebut menghubungi polisi untuk menyelidikinya.

Cukup sulit saat polisi mencoba membawanya, sebab anjing-anjing itu seperti melindunginya dengan gonggongan keras.

Saat dievakuasi, Oxana tidak hanya lupa cara berjalan sebagai manusia, dokter khawatir ia akan kehilangan kemampuan berbicara.

Penelitian menunjukkan bahwa jika seorang anak belum terpapar bahasa lisan pada usia 5 tahun, mereka akan mulai kehilangan kemampuan untuk belajar berbicara.

Ini adalah kasus yang luar biasa salah satu yang mengejutkan dunia sains.

Kisah Oxana menyalakan kembali seluruh perdebatan alam versus pengasuhan, dan membuat banyak orang berpikir kembali tentang cara membesarkan anak.

Pada tahun 2006, kisah Oxana sampai ke telinga psikolog Inggris Lyn Fry.

Psikolog tersebut mengkhususkan diri dalam penelitian tentang anak-anak liar sangat tertarik dengan kasus Oxana.

Ia secara pribadi terbang ke desa terpencil tempat gadis Ukraina itu tinggal untuk mencari informasi.

Oxana kemudian dibawa ke sekolah luar biasa untuk belajar berjalan lagi.

Cukup mengejutkan ia bisa berbicara lagi.

Baca juga: Rindu Sahabat, Haykaal Rilis Single dan Musik Video Pintu Ajaib

Ia juga diajari dasar-dasar untuk hidup sebagaiana seirang gadis, bukan anjing.

Akan tetapi, terlepas dari pencapaian luar biasanya, pengalaman lima tahun dibesarkan anjing tampaknya masih membekas.

Meski bisa berbicara, suara Oxana rata, tanpa ritme atau intonasi.