Kriminal

Perang Kelompok di Makassar, Seorang Warga Tewas Tertembak

Perang kelompok tersebut terjadi antara warga lorong 3 melawan warga lorong 4. Korban tewas di lokasi kejadian dengan peluru tembus dari kepala ...

Editor: Muliadi Gani
tribun-timur
Ilustrasi 

PROHABA.CO, MAKASSAR - Seorang pemuda, Zul Daeng Dituju (19) tewas tertembak di lokasi perang kelompok, tepatnya di Jalan Sapiri, Makassar.

Perang kelompok tersebut terjadi antara warga lorong 3 melawan warga lorong 4.

Korban tewas di lokasi kejadian dengan peluru tembus dari kepala sebelah kanan hingga otaknya bagian belakang.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Komang Suartana yang dikonfirmasi, Kamis (3/11) membenarkan kejadian tersebut.

Hanya saja, dia belum bisa memastikan peluru yang menembus kepala korban dari senjata organik atau senjata api rakitan.

"Itu masih dikroscek, apakah menggunakan senjata api rakitan atau senjata api organik.

Baca juga: Yosua Masih Bergerak-Gerak Usai Ditembak Bharada E, Ferdy Sambo Menghabisinya

Karna dari rumah sakit ada lubang benturan begitu," katanya.

Komang mengatakan, jika pihaknya kepolisian kesulitan mengusut kasus tersebut karena pihak keluarga korban menolak otopsi jenazah.

"Keluarga korban tidak mau diotopsi anaknya.

Mereka rela meninggal anaknya.

Tapi Propam dan Kapolrestabes Makassar tetap turun ke lapangan untuk melakukan penyidikan," ujarnya.

Komang menjelaskan, jika di lokasi kejadian ada peristiwa perang kelompok antara warga lorong 3 melawan warga lorong 4.

Perang kelompok tersebut dipicu selisih paham, lalu didamaikan.

Baca juga: Tertangkap Memeras Kelompok Tani , Wartawan Gadungan Mengaku dari Tribun Dibidik 9 Tahun Penjara

Baca juga: Sekolah PGAI Diserang OTK, Kepsek Dipukul, lalu Diseret

"Waktu sudah dinyatakan damai, tapi tiba-tiba 10 orang warga lorong 4 melakukan penyerangan dengan membawa busur atau anak panah ke lorong 3.

Sehingga terjadi perlawanan dari lorong 3 dengan lemparan batu," ungkapnya.

Komang menambahkan, anggota Polsek Tallo tiba di tempat kejadian perkara (TKP) langsung melakukan pembubaran.

Namun ada perlawanan dari masyarakat.

"Informasi ada letusan dari pembubaran itu dari anggota atau kelompok yang melakukan tawuran menggunakan senjata api rakitan.

Hal itu masih kita selidiki," bebernya.

(kompas.com)

Baca juga: Kelompok Geng Motor di Lampung Berulah, Warung Nasi Dihancurkan

Baca juga: Kelompok Bersenjata Tajam Gegerkan Cilandak Jakarta Selatan, Bacok 3 Pemuda, Satu Meninggal  

Baca juga: Ternyata Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Way Pengubuan Ditembak oleh Rekannya Sesama Polisi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved