Kesehatan
Penggunaan Antiradiasi Di Depan Layar, Apakah Bermanfaat untuk Mata?
Penggunaan handphone, laptop, komputer secara terus menerus ditakutkan dapat menimbulkan keluhan pada mata.
PROHABA.CO - Penggunaan handphone, laptop, komputer secara terus menerus ditakutkan dapat menimbulkan keluhan pada mata.
Salah satu yang dikhawatirkan dokter akibat penggunaan gadget secara terus menerus adalah timbul minus.
Penggunaan handphone dan komputer memiliki jarak yang sudah ditentukan sehingga harus diatur minimal 40cm.
Kemudian pencahayaan ruangan harus cukup dan cahaya dalam handphone atau komputer juga harus cukup.
Cahaya tersebut tidak boleh terlalu terang atau terlalu redup.
Persatuan Ikatan Dokter Indonesia, sudah memiliki aturan perihal jarak di depan elektronik digital.
Baca juga: TKA Cina Tewas Tertimpa Batu di Terowongan PLTA
Penggunaan smartphone yang terlalu sering akan menimbulkan keluhan mata lelah.
Keluhan yang akan muncul adalah mata lelah, kumpulan atau sindrom dari penggunaan komputer dan smartphone, istilahnya ialah Computer vision syndrome.
Dikarenakan sering menatap layar, sebaiknya sering berkedip agar tidak timbul sindrom atau mata lelah dan mata kering.
Ada fenomena penggunaan smartphone yang memancarkan sinar biru.
Pada smartphone radiasi yang digunakan ialah elektro magentik.
Sebenarnya paparan radiasi dari smartphone tergolong kecil sekali.
Dikatakan bahwa antiradiasi berfungsi untuk menahan atau memantulkan sinar biru agar tidak tertangkap oleh mata.
Namun saat ini, hal tersebut masih kontroversi dikarenakan paparan sinar radiasi yang sangat kecil.
Tujuan dari kacamata antiradiasi sebenarnya memantulkan sinar biru agar tidak silau.
Baca juga: Resep Sate Kambing Kecap Pedas