Puluhan Gajah Mengamuk di Perkebunan Warga Seumanah Jaya, Aceh Timur
Diduga habitatnya telah dirusak oleh tangan-tangan jahil manusia, puluhan ekor gajah turun ke permukiman dan mengamuk dengan mengubrak-abrik areal
Diduga habitatnya telah dirusak oleh tangan-tangan jahil manusia, puluhan ekor gajah turun ke permukiman dan mengamuk dengan mengubrak-abrik areal perkebunan warga di Gampong Seumanah Jaya
PROHABA.CO, IDI - Diduga habitatnya telah dirusak oleh tangan-tangan jahil manusia, puluhan ekor gajah turun ke permukiman dan mengamuk dengan mengubrak-abrik areal perkebunan warga di Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.
Berdasarkan laporan warga, tidak kurang 30 ekor gajah mengaku dan tergabung dalam kawanan hewan yang meiliki belalai ini.
Warga Ranto Peureulak, Amir mengatakan, kawanan gajah terus merusak tanaman palawija yang berada dalam kebun-kebun warga.
Katanya, ada sekitar 30 ekor gajah dalam kawanan tersebut, yang terbagi dalam dua kelompok.
"Kawanan gajah masih terus merusak tanaman.
Ada kurang lebih 30 individu gajah dalam kawanan tersebut.
Mereka terbagi dalam dua kelompok," ujar Amir.
Baca juga: Kawanan Gajah Mangsa Puluhan Karung Padi Petani, Pisang dan Jagung Juga Dirusak
Baca juga: Rangsek Rumah Warga di Tangse, Gajah Liar Acak-Acak Gabah Kering
Baca juga: Potongan Tubuh Tercerai Berai, Petani Keumala Pidie Meninggal Diinjak Gajah yang Ingin Dihalau
Ia merincikan, berbagai jenis tanaman palawija dan tanaman keras lenyap diamuk satwa dilindungi itu, seperti pisang, karet, pinang, kakao, dan kelapa sawit.
"Gangguan kawanan gajah tersebut sudah berlangsung sejak sebulan terakhir.
Akibat gangguan tersebut, masyarakat pemilik kebun merugi dan tidak berani pergi ke ladang.
Gangguan kawanan gajah itu hampir setiap malam terjadi," kata Amir.
Amir mengharapkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh segera menurunkan tim menghalau gajah- gajah liar itu agar menjauh dari ladang warga.
Selain itu, petugas BKSDA yang ditempatkan di CRU Serbajadi, Aceh Timur, diharapkan juga lebih aktif dalam berpatroli dan merespons konflik gajah dengan manusia.
Baca juga: Kawanan Gajah Ubrak-abrik Kebun Warga di Aceh Timur
"Mengusir kawanan gajah tidak lagi bisa menggunakan petasan.