Kriminal
Daniel Satria Tega Siram Istrinya dengan Air Keras, Tak Ingin Cerai Karena Masih Sayang
Dinda menceritakan, dua atau tiga bulan lalu, pelaku sempat mengancam korban akan membuat cacat jika korban tetap ingin bercerai dengan cara menyiram
PROHABA.CO, BANDUNG BARAT - Daniel Satria Darma (31), pelaku yang menyiram istrinya Dini Septi Widayanti (37) menggunakan air keras hanya tertunduk lesu saat digiring polisi di Mapolsek Padalarang, Senin (5/12/2022).
Memakai baju tahanan berwarna oranye dan kedua tangan diborgol, Daniel mengakui perbuatannya telah menyiram istrinya dengan menggunakan air keras hingga korban harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Aksi suami yang menyiram istrinya dengan air keras, ternyata sudah direncanakan beberapa bulan sebelumnya.
Sang suami, Daniel Satria Darma (31 tahun) bahkan mengancam akan membuat istrinya, Dini Septi Widayanti (37 tahun) cacat jika terus meminta cerai.
Hal ini diungkapkan adik Dini, Dinda Novi Risnasari.
Ancaman tersebut dilontarkan sebelum pelaku menyiram Dini di jalan sepi yang tak jauh dari kediaman korban di Kampung Pos Wetan, RT 1/14, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (1/12).
Dinda menceritakan, dua atau tiga bulan lalu, pelaku sempat mengancam korban akan membuat cacat jika korban tetap ingin bercerai dengan cara menyiramkan air keras yang dibeli dari toko bangunan.
Baca juga: Terbakar Cemburu, Pria di Bogor Tega Siram Mantan Istrinya dengan Air Keras
"Ada kata-kata ancaman, kalau mau cerai akan dibikin cacat.
Katanya waktu itu dia sudah pesan (air keras) di toko bangunan," ujar Dinda, (5/12).
Saat itu, pelaku mengancam akan membuat korban menjadi cacat pada bagian wajah.
Ternyata ancaman itu terjadi.
Korban mengalami luka bakar pada sekujur tubuh akibat disiram cairan diduga air keras.
"Dia (pelaku) bilang ke Dini paling segini lah (sebagian muka) dibikin cacatnya," katanya.
Adik ipar korban, Anugerah Tri Ramadhani Prawira (36) mengatakan, akibat disiram oleh pelaku menggunakan cairan yang diduga air keras, korban mengalami luka dari mulai mata hingga kaki, sehingga harus mendapat perawatan di rumah sakit.
"Kalau lukanya lebih parah (dari ancaman pelaku), wajah melepuh, dan matanya kena dan ada kemungkinan tidak berfungsi dengan baik," ucap Rama, panggilan akrabnya