Kriminal

Daniel Satria Tega Siram Istrinya dengan Air Keras, Tak Ingin Cerai Karena Masih Sayang

Dinda menceritakan, dua atau tiga bulan lalu, pelaku sempat mengancam korban akan membuat cacat jika korban tetap ingin bercerai dengan cara menyiram

Editor: Muliadi Gani
Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Daniel Satria Darma (31), pelaku yang menyiram istrinya Dini Septi Widayanti (37) dengan menggunakan air keras hingga mengalami luka parah pada sekujur tubuhnya akhirnya ditangkap polisi. 

Sebagian tubuh korban lainnyaa juga melepuh, seperti kedua tangan dan paha.

"Sekarang masih ditangani di rumah sakit, tapi yang jelas kata dokternya harus ada penanganan yang lebih ekstra. Waktu itu baru pembersihan lukanya," ujarnya.

Baca juga: Alasan Difitnah, Seorang Pria di Kalsel Siram Air Keras ke Wajah Mantan Istrinya

Aksi penyiraman terjadi di Kampung Pos Wetan, RT 1/14, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (1/12).

Meski terkapar lemah di rumah sakit, korban masih bisa menceritakan detik-detik dia disiram oleh Daniel kepada adiknya, Dinda Novi Risnasari (32).

Menceritakan pengakuan kakaknya, Dinda mengatakan, saat itu awalnya korban janjian dengan pelaku untuk bertemu karena selama ini sudah pisah ranjang.

"Awalnya minta antar ke saya (bertemu pelaku) tapi saya juga sudah curiga dan feeling gak enak.

Saya sudah wanti-wanti ke Dini, jangan bertemu," ujar Dinda.

Namun Dini tetap merasa yakin suaminya tidak akan berani melakukan aksi kekerasan karena saat itu kondisinya masih siang dan tentunya masih banyak orang.

"Terus saya gak mengantar karena mau mandi dulu, tapi saya bilang kalau ada apa-apa teriak saja dia diantar sama anaknya."

"Pas saya selesai mandi ternyata dia sudah ke bawah (TKP)," katanya.

Baca juga: Media Sosial Berdampak Buruk pada Kesehatan Mental

Baca juga: Hampir Tiba Musim Panen Durian di Bener Meriah, Mulai Harga Rp 30.000/Buah

Tak lama setelah itu, Dini sudah lari sambil berteriak ke dalam rumah dan langsung membuka semua pakaiannya karena sekujur tubuhnya terasa panas dan sudah dalam keadaan melepuh.

"Dia (Dini) bercerita awalnya biasa saja tidak ada cekcok atau apa, bahkan pelaku sempat peluk anak-anaknya dulu," ucap Dinda.

Setelah itu, Dini langsung pergi bersama anak-anaknya.

Tak lama kemudian, Dini dipanggil pelaku dengan alasan ingin memberikan uang untuk kebutuhan sehari-hari.

Tanpa rasa curiga, Dini langsung kembali mendatangi pelaku meskipun sempat merasa aneh pelaku memberikan uang karena selama ini pelaku sama sekali tidak pernah menafkahi korban.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved