Luar Negeri
Polisi Jerman Gerebek dan Tangkap 25 Anggota Teroris, Berencana Gulingkan Pemerintah
Polisi juga menangkap 25 orang yang diduga menjadi anggota “sel teroris” sayap kanan yang berencana menggulingkan pemerintah dan menyerang parlemen
Para tersangka sadar rencana mereka hanya dapat diwujudkan dengan menggunakan sarana militer dan kekerasan terhadap perwakilan negara, kata jaksa.
Baca juga: 40 Hari Meninggalnya Ki Joko Bodo, Ada Oknum Sebar Fitnah, Keluarganya Memberi Tanggapan
Baca juga: Umar Patek Teroris Bom Bali Segera Bebas, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese Protes.
Menteri Kehakiman Marco Buschmann memuji pembongkaran “sel yang diduga teroris” dengan mengatakan bahwa hal itu menunjukkan Jerman mampu mempertahankan demokrasinya.
Pengikut Reichsbuerger umumnya percaya pada kelangsungan keberadaan Reich Jerman sebelum perang, atau kekaisaran, seperti yang berdiri di bawah Nazi.
Beberapa kelompok telah mendeklarasikan negara mereka sendiri.
Mereka biasanya menyerang otoritas polisi dan lembaga negara lainnya.
Menurut jaksa penuntut, tersangka sel teror percaya pada teori konspirasi Reichsbuerger dan QAnon dan sangat yakin Jerman dijalankan oleh negara yang perlu digulingkan.
Mereka diduga berencana menunjuk salah satu tersangka yang ditangkap, Heinrich XIII PR, sebagai pemimpin baru Jerman pasca kudeta.
Dia sudah berusaha melakukan kontak dengan pejabat Rusia untuk membahas tatanan negara baru Jerman setelah kudeta, kata jaksa penuntut.
Seorang wanita Rusia bernama Vitalia B, yang termasuk di antara mereka yang ditangkap pada hari Rabu, diduga memfasilitasi kontak tersebut, tambah jaksa.
Kelompok itu berafi liasi dengan gerakan Reichsbuerger dan disebut kelompok “Querdenker” (Pemikir Lateral) yang menentang penutupan pemerintah terkait virus Corona.
(Kompas.com)
Baca juga: WNI Menjadi Korban Penembakan di Tempat Parkir Pusat Perbelanjaan Amerika Serikat
Baca juga: Para Pemimpin Dunia Kecam Penembakan Mantan PM Pakistan
Baca juga: Berikut Profil Selvi Ananda, Istri Gibran Rakabuming Raka