Tahukah Anda
Penyebab Proses Mendisiplinkan Anak Belum Optimal
Mendisiplinkan anak perlu dilakukan sejak dini, pasalnya dengan mengajarkan anak tentang kedisplinan, si kecil bisa berlatih mengontrol diri sendiri
Akan tetapi kalau cara ini tidak berhasil pada anakmu, bisa jadi anakmu membutuhkan kebalikan dari teknik time out.
Batasan bisa membuat otak anak mengalami lonjakan hormon yang justru membuatnya merasa stres.
Sebaiknya, berikan kebebasan dan tetap awasi anak karena toh mereka tidak akan melakukan suatu kegiatan sepanjang hari.
Atau, kamu juga bisa meminta anak melakukan hal lain sebagai pengalih perhatian ketimbang menyuruhnya berhenti.
Baca juga: Ini Dampak Kekerasan Seksual pada Anak, Baik Secara Fisik Maupun Psikis
3. Menetapkan Aturan Ketat: Cara mendisiplinkan anak dengan menetapkan peraturan yang terlalu ketat sering kali akan gagal.
Cara semacam itu dapat membuat anak merasa terancam, cemas, dan takut mereka bakal mendapat hukuman.
Aturan boleh saja diberikan, tetapi terlalu banyak dan ketat malah tidak baik untuk anak lo, Kawan Puan.
4. Membuang Mainan:
Kamu boleh saja memberi batasan berapa lama anak boleh bermain game atau ponsel.
Namun, usahakan untuk tidak melempar atau membuang apa saja yang sedang dimainkannya karena cara mendisiplinkan seperti ini lebih sering gagal.
Walau tidak benar-benar kamu lakukan, ancaman akan membuang mainan anak dapat menyakiti perasaannya dan mungkin membuatnya tidak lagi mempercayaimu.
Baca juga: Marsha Aruan Merasa Ada Yang Kurang Natal Tahun Ini Tanpa Sosok Ayah
5. Mempermalukan Anak di Depan Umum:
Meneriaki anak di depan umum akan mempermalukannya.
Hal ini tidak berbeda dengan saat kita ditegur atasan di hadapan seluruh anggota tim di tempat kerja.
Kalau kamu tidak mau mengalaminya, jangan melakukannya, apa lagi terhadap buah hatimu sendiri.