Luar Negeri
Covid-19 di Cina, 5.000 Orang Tewas Setiap Hari, Rumah Sakit Mulai Penuh
Covid-19 di Cina memprihatinkan setelah muncul perkiraan yang menyebutkan lebih dari 5.000 orang kemungkinan meninggal setiap harinya ...
Airfinity memperkirakan, gelombang Covid-19 di Cina dapat mencapai dua puncak awal tahun depan.
Puncak pertama terjadi pada pertengahan Januari di wilayah episentrum saat ini.
Sedangkan puncak kedua diprediksi terjadi pada Maret di provinsi-provinsi lain.
Kasus-kasus Covid-19 di Cina saat ini meningkat paling cepat di Beijing dan provinsi selatan Guangdong, kata Airfinity.
Baca juga: Infeksi Covid-19 di Cina Melonjak, Sekolah Kembali ke Kelas Daring
Baca juga: 155 Gen Baru Ditemukan, Tanda Manusia Masih Berevolusi
RS mulai penuh
Sementara itu, banyak rumah sakit (RS) di Cina penuh di tengah kekhawatiran tentang gelombang baru Covid-19 yang melanda negara itu, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kepala Kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan, unit perawatan intensif (ICU) sibuk meskipun pejabat pemerintah mengatakan angka kasus relatif rendah.
Data Cina menunjukkan tidak ada yang meninggal karena Covid pada Rabu (21/12/2022), tetapi ada keraguan tentang dampak sebenarnya dari penyakit tersebut.
Dalam beberapa hari terakhir banyak rumah sakit di Beijing dan kota-kota lain mulai penuh seiring gelombang Covid terbaru melanda Cina.
Sejak 2020, Cina memberlakukan pembatasan kesehatan yang ketat sebagai bagian dari kebijakan nol Covid.
Namun, pemerintah mengakhiri sebagian besar tindakan tersebut dua pekan lalu setelah muncul aksi protes yang tidak pernah terjadi sebelumnya terhadap kontrol ketat terkait pandemi.
Sejak itu angka kasus melonjak, menimbulkan kekhawatiran akan tingginya angka kematian di kalangan orang tua yang sangat rentan.
Meski ada peningkatan kasus, data resmi menunjukkan hanya ada lima orang yang meninggal akibat Covid pada Selasa (20/12/2022) dan dua orang pada Senin (19/12/2022).
Hal ini telah menyebabkan Kepala Kedaruratan WHO, Ryan mendesak Cina untuk memberikan lebih banyak informasi tentang penyebaran virus terbaru.
Dia berkata, "di China, yang dilaporkan adalah jumlah kasus relatif rendah di ICU, tetapi secara anekdot ICU sedang penuh."
Baca juga: Hepatitis Akut Misterius Apakah Berpotensi Jadi Pandemi Berikutnya?
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Menkes Ingatkan Pakai Masker dan Vaksinasi Booster