Pernikahan Dini Pelajar SMP di Bulukumba, Mempelai Pria Usia 12 Tahun

Pernikahan dini siswa SMP terjadi di Kelurahan Borong Rappoa, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Minggu (18/12).Mempelai pria

Editor: Muliadi Gani
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi Pernikahan. Pernikahan Dini Pelajar SMP di Bulukumba, Mempelai Pria Usia 12 Tahun 

PROHABA.CO - Video pernikahan dini di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.

Pernikahan tersebut menjadi bahan perbincangan warganet lantaran pengantin pria dan mempelai wanitanya sama-sama masih di bawah umur.

Pernikahan dini siswa SMP terjadi di Kelurahan Borong Rappoa, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Minggu (18/12).

Mempelai pria berinisial AL (12), dari Kabupaten Bantaeng Sulsel dan mempelai wanita P (15) dari Kelurahan Borong Rappoa, Kecamatan Kindang.

Video dan foto pernikahan itu beredar luas di masyarakat.

Dalam video terlihat, keluarga mempelai putri menggelar pesta seperti layaknya pesta perkawinan dengan tenda dan dekorasi.

Baca juga: Beragam Dampak Bisa Terjadi jika Melakukan Pernikahan Dini, Termasuk Rentan Alami Kanker Serviks

Kedua mempelai bersanding di pelaminan.

"Keluarga mempelai perempuan di Borong Rappoa menggelar pesta besar," kata Parman tetangga kampung mempelai pengantin tersebut, Kamis (22/12).

Mereka juga memotong satu ekor sapi dalam acara hajatan tersebut.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Irmayanti Asnawi mengakui adanya hajatan itu.

Usai hajatan yang viral itu, pihak DP2KBP3A Bulukumba bersama Unit PPA Polres Bulukumba dan Pengadilan Agama mendatangi rumah mempelai.

"Memang benar adanya pesta itu, kami kemarin ke sana memastikan kebenaran video yang beredar itu," katanya.

Irmawanti menyayangkan adanya hajatan yang melibatkan anak di bawah umur.

Sebab, menurutnya, pemerintah melarang masyarakat menikahkan anak di bawah umur.

Baca juga: Pernikahan Dini Potensial Memicu Kanker Serviks

Baca juga: Dua Perempuan di Medan Dirampok Polisi Gadungan

Baca juga: Kerap Diejek Calon Mertuanya, Wanita Ini Operasi Hidungnya Jelang Pernikahan, Tapi Hasilnya

"Tapi karena adat setempat mengharuskan harus menikah, sehingga keluarga mempelai menikahkan dengan dibuatkan pesta hajatan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved