Gara-gara Segel Kafe Remang-remang, Bupati Pangandaran Cekcok dengan Warga
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata cekcok dengan salah seorang warga saat malam tahun baru. Keributan tersebut terekam kamera pengawas atau CCTV ...
"Mungkin, di situ Pak Bupati merasa tersinggung atau apalah."
"Saya sengaja menyobek stiker itu karena biar saya diundang untuk diberikan solusi.
Tapi, ini enggak ada," katanya. Pada akhirnya, sekitar pukul 11 malam Bupati Pangandaran bertemu dengannya di depan Bandara Susi Air.
Baca juga: Kisah Seorang Anak Merawat Ibunya Yang ODGJ
Baca juga: Gelar Rapat Pimpinan di Kafe Kawasan Gunung Salak,Pj Bupati Aceh Utara: Dukungan Pengembangan Wisata
Menurut Ujang Bendo, Bupati melakukan tindakan-tindakan yang tidak sepantasnya dilakukan sebagai seorang pimpinan dengan melakukan sikap seperti itu terhadap rakyatnya walaupun rakyatnya itu salah.
"Contohnya, seperti kemarin dengan bahasa-bahasa yang ada di video CCTV, itu kasar, nantang berkelahi terus bahkan dia memukul saya. Terus, ada satu orang lagi yang memukul saya," ucap Ujang.
Karena menerima perbuatan seperti itu, ia sebagai warga negara ingin ada perlindungan hukum.
"Ya, makanya saya melaporkan hal ini kepada pihak berwajib.
Pada jam itu menurut saya Bupati melakukan suatu tindak pidana," ujarnya.
"Karena, yang menjadi kekecewaan saya terhadap pemangku kebijakan (Bupati Pangandaran), kok bertindak sewenang-wenang melebihi daripada dia itu sebagai pemimpin yang harus sayang terhadap rakyatnya dan melindungi rakyatnya. Itu, kekecewaan saya."
Menanggapi soal Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyangkal melakukan pemukulan terhadapnya, Ujang mengatakan, itu bisa dibuktikan di pengadilan.
"Mungkin nanti kita juga ada saksi-saksi yang lebih menguatkan," katanya.
Ujang mengaku, ia menyobek stiker atau segel dari Pemda karena ia merasa kasihan terhadap pemilik dan pekerja di kafe atau warung remang-remang tersebut.
"Ya mungkin sebanyak 38 pemilik kafe, ada 200 sampai 300 orang pekerjanya yang setiap bulan berharap tempat kerjanya bisa dibuka, sekarang bisa dibilang ekonominya sangat merosot."
"Kalau berbicara tempat protitusi, ya sebenarnya bukan tempat protitusi.
Karena, kalau bilang tempat protitusi harus ada tempat dagangan prostitusinya," katanya.
Disegel
Kafe Remang-remang
Bupati Pangandaran
Cekcok
Jeje Wiradinata
keributan
malam tahun baru
Pangandaran
Prohaba.co
Prohaba
Maling Spesialis Bongkar Rumah Diciduk Warga Saat Cuci Motor Curian di Aceh Besar |
![]() |
---|
Kebakaran Tragis di Lhokseumawe Renggut Nyawa Pasutri Lansia, 3 Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal |
![]() |
---|
Satpol PP dan Bea Cukai Sita 22.900 Batang Rokok Ilegal di Banda Aceh |
![]() |
---|
Dua Tersangka Pencurian AC RSUD-TP Abdya Diserahkan ke Jaksa, Terancam 7 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Tabrakan Sesama Sepmor, Kek Togar Jatuh Pingsan dan Dilarikan ke RSUD Langsa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.