Siswi SMK di Lumajang Tewas Ditabrak Saat Berangkat Sekolah

PROHABA.CO, LUMAJANG - Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Lumajang meninggal dunia dalam perjalanan menuju sekolah, Kamis (5/1/2023).

Siswi bernasib malang tersebut menjadi korban tabrak lari oleh sebuah mobil pikap yang memilih kabur.

Korban atas nama Era Lidiana Wati (17), warga Dusun Krajan, Desa Kaliboto Lor, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang.

Mulanya korban berangkat sekolah dibonceng oleh temannya bernama Mutiara Aminatus Hasanah (18).

Keduanya berangkat dari rumah sekitar pukul 06.15 WIB dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi N 4227 YAJ.

Seorang saksi mata bernama Rohman mengemukakan, sesampainya di Desa Kalibotol Kidul sekitar pukul 06.30 WIB, tibatiba ada mobil pikap yang melaju kencang dari arah barat ke timur berlawanan dengan korban.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tewaskan 6 Orang, Sopir Truk CPO Jadi Tersangka

Mobil pikap itu sedang menyalip sebuah mobil hingga memakan jalan pengendara yang berlawanan.

Diduga kurang berhatihati saat menyalip, mobil pikap itu justru menabrak sepeda motor yang dikendarai dua siswi ini.

Keduanya pun terpental dari sepeda.

"Ada mobil pikap nyalip mobil, anak ini (korban) sudah minggir tapi masih kena sampai terjatuh," kata Rohman, saksi mata kejadian di Lumajang.

Bukannya berhenti, mobil pikap tersebut malah melaju semakin kencang ke arah Jember.

"Langsung bablas, sempat diteriaki sama warga tapi tetap kabur," tambah Rohman.

Baca juga: PT Banda Aceh Hukum Mati 22 Terdakwa Narkotika Selama 2022

Baca juga: 8 Tahun Menikah, Nagita dan Raffi Punya Trik Hadapi Gosip

Akibat kecelakaan itu, Lidiana meninggal dunia di tempat kejadian akibat luka benturan di kepala.

Sedangkan, teman korban kritis akibat luka yang sama dan dirawat di RSUD Jatiroto.

Sementara, Kanit Laka Lantas Polres Lumajang Ipda Loni Roi mengatakan, pihaknya tengah mencari keberadaan serta identitas pengemudi mobil pikap.

"Sedang kita selidiki ya, kita kumpulkan keterangan ciri-ciri dari mobil itu dari saksi-saksi dan juga nanti keterangan korban saat sudah membaik kondisinya, yang jelas tetap ini akan kita proses," terang Loni.

(kompas.com)

Baca juga: Dampak Kecelakaan, Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Disetop Sementara

Baca juga: Jual Sepmor Curian, 3 Siswa SMA di Lampung Diringkus

Baca juga: Innova Ditumpangi Sekeluarga asal Tamiang Tabrakan dengan Pikap, Delapan Orang Jadi Korban