Banjir di Aceh Utara Rendam 45 Desa, 11.000 Jiwa Mengungsi

Ribuan warga di Kecamatan Langkahan Kabupaten Aceh Utara hingga Selasa (24/1) malam masih mengungsi di empat lokasi, karena rumah mereka masih ...

Penulis: Redaksi | Editor: Muliadi Gani
Foto Kiriman Warga
Rumah warga di Desa Buket Linteung Kecamatan Langkahan Aceh Utara terendam banjir. 

PROHABA.CO, ACEH UTARA -  Ribuan warga di Kecamatan Langkahan Kabupaten Aceh Utara hingga Selasa (24/1) malam masih mengungsi di empat lokasi, karena rumah mereka masih terendam banjir. 

Korban banjir tersebut mulai mengungsi pada Sabtu (21/1) malam setelah air dari terusan dari Krueng Arakundo merendam rumah mereka dengan ketinggian capai 3 meter lebih. 

Sebanyak 11.202 warga tersebar dalam tujuh kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, dilaporkan mengungsi akibat banjir.

Mereka tersebar di Kecamatan Matangkuli, Langkahan, Samudera, Tanah Luas, Banda Baro, dan Pirak Timu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Aceh Utara, Mulyadi menyebutkan, data sementara menyebutkan 45 desa terendam banjir dari 852 desa di Kabupaten Aceh Utara.

“Namun, jika hujan terus menerus, tanggul sungai jebol, maka dipastikan banjir akan meluas,” kata Mulyadi.

Baca juga: Miris, Korban Banjir Pidie Dievakuasi Pakai Rakit Batang Pisang

Baca juga: Illiza Diadang Banjir Saat ke Sigli, Acara Temu Kader Dialih ke Lokasi Banjir

Baca juga: Jual Diri di Aplikasi Kencan, Pelajar Putri Tewas Dibunuh

Dia merincikan warga yang menjadi korban banjir yaitu 4.580 jiwa di Kecamatan Matang Kuli, 23 jiwa di Kecamatan Banda Baro, 1.122 jiwa di Kecamatan Tanah Luas dan 5.477 di Kecamatan Pirak Timu.

“Data lainnya terus kami himpun.

Saat ini kondisi terparah di Kecamatan Langkahan, setinggi 3 meter,” katanya.

Dia menyebutkan, banjir disebabkan hujan deras dan meluapnya tiga Sungai yaitu Krueng Keureuto, Pirak, dan Krueng Pase.

“Bantuan masa panik berupa bahan pangan telah didistribusikan oleh Dinas Sosial Aceh Utara,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Hubungan Masyarakat, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Muslem Araly, dihubungi terpisah menyebutkan, aparat gabungan telah dikerahkan untuk mengevakuasi korban banjir.

“Aparat gabungan terdiri dari TNI/Polri, BPBD, SAR, Tagana, PMI Aceh Utara dan sejumlah masyarakat lainnya.

Semuanya bergerak bersama membantu korban banjir,” pungkasnya.

(kompas.com)

Baca juga: Puluhan Rumah di Tangse Rusak akibat Diterjang Banjir

Baca juga: Banjir Tak Kunjung Surut, Pasangan Ini Kekeh Tetap Gelar Pernikahan

Baca juga: Pria Asal Sumut Dibekuk Polisi, Mencuri Perhiasan Emas dan Uang Warga Pulo Aceh

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved