Diterjang Banjir Susulan, Jembatan Blang Mane Bireuen Ambruk

PROHABA.CO -- Jembatan rangka baja Blang Mane, Peusangan Selatan, Bireuen yang tiga hari oprit dihantam banjir, Kamis (26/01/2023) dinihari ambruk.

Posisinya miring ke timur dan tidak bisa dilintasi lagi.

Ambruknya sarana penyeberangan utama bagi masyarakat pedalaman di Gampong Blang Mane itu, disebabkan luapan banjir susulan, dampak hujan deras yang mengguyur wilayah pegunungan bagian selatan Bireuen, Rabu (25/01/2023) sore.

Sekdes Blang Mane, Muhammad (40) kepada Serambinews.com menjelaskan kronologis kejadiannya.

Jembatan tersebut sebelumnya memang sudah rusak di abutment di bagian jalan masuk dari arah Tanjung Beuridi, akibat erosi terkikis banjir luapan, Sabtu (21/01/2023).

Baca juga: UPDATE TERKINI KM 80 BANDA ACEH-SIGLI - Longsor Kian Parah, Jalan Terbelah

Kemudian  abutment jembatan rusak dan ambruk, akibat terkikis luapan air sungai ekses hujan deras di pengunungan pada Rabu sore. 

Kamis dinihari, warga mendengar suara dentuman akibat baut tiang jembatan putus.

Hingga saat ini, kondisi jembatan sudah jatuh dan miring.

Baca juga: MENGERIKAN! Tanah Bergerak di KM 80 Banda Aceh-Sigli

Akibatnya rusak, jembatan rangka baja tersebut sudah tidak dapat dilalui lagi.

Untuk mencegah terputus total jalan akses bagi masyarakat, sudah dibangun satu jembatan darurat di Alue Lason di jalan alternatif menghubungkan Blang Mane menuju Darussalam, jelas Sekdes.

Camat Peusangan Selatan, Rusli SSos juga mengatakan, jembatan rangka baja Blang Mane, jembatan telah ambruk dan tidak bisa dilalui lagi. 

Baca juga: FAKTA Tanah Bergerak KM 80 Banda Aceh-Sigli, Berasal dari Gunung Api Lamteuba

Agar aktivitas perekonomian masyarakat tetap dapat berjalan lancar, sudah dibangun satu unit jembatan darurat di Alue Lason.

"Kami mengharapkan Pemkab Bireuen untuk dapat membangun lagi jembatan rangka baja telah rusak itu. Sehingga masyarakat kami di Blang Mane tidak terisolir dan menggeliat aktivitas ekonomi masyarakat dapat kembali berjalan dengan lancar," imbuh Camat. (Yusmandin Idris)