Video

Ngeri, Fenomena Tanah Bergerak di Lintasan Banda Aceh-Sigli KM 80

Fenomena tanah bergerak ini dalam banyak kasus dapat membawa kerusakan dan bahkan bisa membuat struktur tanah tidak lagi beraturan seperti semula.

Penulis: Redaksi | Editor: Fadil Mufty

PROHABA.CO -- Fenomena tanah bergerak di KM 80-81 Banda Aceh-Sigli yang menyebabkan tanah longsor dan aspal terbelah ternyata menyimpan potensi bahaya yang tidak boleh dianggap remeh.

Baca juga: Jalan Amblas, Lintas Banda Aceh-Medan Macet

Fenomena tanah bergerak ini dalam banyak kasus dapat membawa kerusakan dan bahkan bisa membuat struktur tanah tidak lagi beraturan seperti semula.

Dengan kata lain, fenomena tanah bergerak menyimpan potensi bahaya bagi manusia.

Terutama jika hujan terus turun berlanjut dalam waktu lama.

Baca juga: UPDATE TERKINI KM 80 BANDA ACEH-SIGLI - Longsor Kian Parah, Jalan Terbelah

Dari hasil analisis tim geologi Dinas ESDM ditemukan fakta lapisan tanah yang longsor di KM 80 adalah jenis tanah satuan tuf, yang berumur kuarter, bersumber dari formasi Gunung Api Lamteuba, Aceh Besar.

Jenis tanah satuan tuf itu, jelas Mahdinur, mengandung lempung, yang mudah menyerap air.

Tanah lempung akan mengalami pengembangan (swelling), saat menyerap air, sehingga membuat ikatan antar butir batu stuf menjadi tidak stabil.

Batuannya bersifat lepas dan belum terkompaksi, sehingga rentan terhadap longsor.

Baca juga: FAKTA Tanah Bergerak KM 80 Banda Aceh-Sigli, Berasal dari Gunung Api Lamteuba

Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi, karena tingginya frekuensi curah hujan yang terjadi sejak Sabtu (22/1) sampai Kamis (26/1), membuat material di atas satuan tanah lempung itu menjadi lebih berat, sehingga beban tanah bertambah berat, sehingga terjadi pergeseran/gerakan tanah.

Faktor penyebab lainnya, kondisi lereng tanah di KM 80 – 81 tersebut cukup curang, ketika ikatan antar butir satuan tanah tidak stabil dan lepas, maka membuat ikatan tanah menjadi renggang dan terjadi pergerakan tanah longsor.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved