Haba Medan
Seorang Preman Ditangkap Polisi Setelah Ancam Bunuh Wartawan
Selain melakukan kekerasan, tersangka juga merusak alat kerja jurnalis yang akan digunakan untuk meliput kasus yang ditangani Polrestabes Medan.
Penulis: Redaksi | Editor: Fadil Mufty
PROHABA.CO -- Seorang pria bernama Jai Sanker alias Rakes (39) ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan karena telah menendang dan mengancam akan membunuh jurnalis di Medan, Sumatra Utara.
Aksi kekerasan ini terjadi saat korban sedang meliput pra-rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan anggota DPRD Medan.
Selain melakukan kekerasan, tersangka juga merusak alat kerja jurnalis yang akan digunakan untuk meliput kasus yang ditangani Polrestabes Medan.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan pelaku melakukan kekerasan karena merasa terganggu dengan keberadaan para jurnalis.
Baca juga: Lima Wartawan Dikeroyok dan Diintimidasi Preman di Diskotik
Dari keterangan pelaku, adiknya dijadikan saksi dalam pra-rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan dua anggota DPRD Medan.
"Dari keterangan pelaku, pelaku merasa tersinggung terhadap pengambilan gambar, sehingga pelaku melakukan tindak pidana melarang dengan ancaman kekerasan." ungkapnya, Selasa (28/2/2023), dikutip dari TribunMedan.com.
Lantaran hal itulah, pelaku kemudian mendorong para jurnalis yang ingin mengambil gambar proses pra-rekonstruksi.
"Bentuk kekerasan yang dilakukan oleh pelaku itu, berupa kata-kata dan juga ada berupa tendangan dan mendorong korban," imbuhnya.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya: Tak Ada Tempat untuk Preman, Terkait DC Arogan Bentak Polisi di Jakarta
Beredar isu, pelaku sengaja melakukan kekerasan untuk mengintimidasi para jurnalis karena dia merupakan preman bayaran.
Namun, hal ini dibantah oleh pelaku dan polisi masih mendalami dugaan ini.
"Dia sempat diajak adiknya, kebetulan adik dari pelaku adalah seorang saksi yang ikut dalam kegiatan itu. Kami belum temukan, hasil pemeriksaan yang bersangkutan tidak menyatakan yang demikian," paparnya.
Pelaku dapat dikenakan pasal 335 ayat 1 dan Pasal 18 undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers, dengan ancaman pidana 2 tahun penjara.
"Saat ini sudah dalam penahanan kami dan dalam proses hukum, akan kami lakukan sebagaimana mestinya, sampai dengan persidangan nanti," tandasnya.
Baca juga: Achraf Hakimi Dituduh Rudapaksa Seorang Wanita
Pelaku Aniaya Awak Media
Dilaporkan Hamili Pegawai Bank Swasta, Anggota DPRD Sumut Membantah, Hubungan Asmara Orang Dewasa |
![]() |
---|
Pak Sekdes di Padangsidimpuan Nekat Bakar Pacarnya, Cemburu Korban Punya Pria Lain |
![]() |
---|
Sadis! Sopir Taksi Online di Medan Dirampok dan Dibunuh, Mayat dimasukkan ke Karung & Ditenggelamkan |
![]() |
---|
Seorang Remaja di Mandailing Natal Bakar Rumah Ibunya Gara-gara Kesal Tak Diberi Uang Beli Ganja |
![]() |
---|
Atlet Tarung Derajat Peraih Medali Emas Sumut Diculik dan Dianiaya Geng Motor di Kisaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.