Benarkah Air Kelapa Bisa Mencegah Batu Ginjal?

PROHABA.CO - Air kelapa muda merupakan salah satu minuman yang manis, menyegarkan, dan mampu mencegah dehidrasi tubuh.

Biasanya, air kelapa diminum setelah berolahraga untuk mengganti cairan yang hilang. 

Di samping itu, air kelapa juga menawarkan manfaat lainnya untuk kesehatan, salah satunya adalah membantu mencegah batu ginjal.

Meminum cukup cairan sangat penting untuk mencegah batu ginjal.

Meski air putih adalah pilihan yang terbaik, dua penelitian kecil menunjukkan bahwa minum air kelapa juga baik untuk menghidrasi tubuh.

Dilansir dari Healthline, batu ginjal terbentuk ketika kalsium, oksalat, dan senyawa lain bergabung membentuk kristal dalam urine. 

Kristal-kristal ini kemudian dapat membentuk batu-batu kecil. Sementara beberapa orang lebih rentan terkena batu ginjal, kondisi ini memengaruhi sekitar 12 persen populasi dunia.

Dalam sebuah studi tahun 2013 pada tikus dengan batu ginjal, air kelapa ternyata dapat mencegah kristal menempel pada ginjal dan bagian saluran kemih lainnya.

Baca juga: Ini Manfaat Air Kelapa Original Yang Jarang DIketahui Oleh Banyak Orang, Tips dr Zaidul Akbar

Ini juga mengurangi jumlah kristal yang terbentuk dalam urine.

Kemudian, dalam sebuah penelitian dari tahun 2018 yang melibatkan delapan orang, para peneliti menemukan bahwa air kelapa meningkatkan buang air kecil potasium, klorida, dan sitrat pada individu tanpa batu ginjal, yang berarti air kelapa dapat membantu membersihkan sistem dan menjaga kemungkinan terbentuknya batu ginjal tetap rendah.

Karena satu penelitian melibatkan hewan dan yang lainnya jumlah pesertanya sangat kecil, perlu dilakukan lebih banyak penelitian mengenai manfaat air kelapa untuk mengurangi kemungkinan terbentuknya batu ginjal.

Manfaat air kelapa

Selain dapat mencegah batu ginjal, berikut adalah khasiat air kelapa untuk kesehatan:

1. Berpotensi mengandung antioksidan

Penelitian pada hewan menunjukkan, air kelapa mengandung antioksidan yang dapat membantu memodifikasi radikal bebas sehingga tidak berbahaya lagi untuk tubuh.