Kriminal

Mahasiswi UI Mendapat Pelecehan di Depok, Pengendara Sepmor Remas Bokong Korban

Setelah melakukan pelecehan itu, pelaku tampak santai atau tidak berupaya kabur. Padahal, korban sudah meneriaki pelaku."Dia langsung jalan santai,

Editor: Muliadi Gani
Freepik
Ilustrasi korban pelecehan seksual 

PROHABA.CO, DEPOK - A (20), seorang mahasiswi Universitas Indonesia (UI) mengalami pelecehan di Depok, dimana seorang pelaku yang mengendarai sepeda motor (sepmor) meremas bokongnya.

Korban pun mengaku kesal dengan pelecehan yang dialaminya itu.

Kekesalannya memuncak setelah melihat pelaku seolah meledek.

Kala itu, pelaku yang mengenakan jas hujan hijau tampak melepas satu tangan dari setang motor setelah diteriaki oleh A.

"Dia (pelaku) lepas tangan satu dari setang," ujar A saat dijumpai di Jalan HM Kuru, RT 004 RW 005, Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat, Selasa (14/3/2023).

Setelah melakukan pelecehan itu, pelaku tampak santai atau tidak berupaya kabur.

Padahal, korban sudah meneriaki pelaku.

"Dia langsung jalan santai, enggak ngebut, cukup santai banget.

Baca juga: WOW, Mami Linda Pernah ke Pabrik Sabu di Taiwan Bareng Teddy Minahasa

Tapi, saya enggak kepikiran untuk ngejar pelaku," kata A.

Adapun kronologi peristiwa pelecehan seksual itu berawal ketika A tengah berjalan kaki di Jalan H.M Kuru, RT 004 RW 005, Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat, Senin (13/3/2023) petang.

A yang saat kejadian sedang mengenakan baju terusan selutut diketahui baru selesai berbelanja di minimarket.

Ia hendak pulang ke kosnya. Di salah satu tikungan gang, tiba-tiba dari arah belakang ada motor yang dikendarai seorang laki-laki melaju sangat dekat dengan dirinya.

"Tiba-tiba (pelaku) dari belakang pakai tangan kirinya meremas pantat saya," ujar A.

A terkejut mendapat perlakuan tersebut. Ia sontak berteriak.

Namun, A tidak sampai mengejarnya karena pelaku menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Pernikahan Beda Negara, WNA Asal Cina Nikahi Gadis Aceh di Meulaboh, Keuchik: Tak Ada Pemberitahuan

Ia juga tidak berteriak minta tolong agar warga mengejar pelaku karena situasi gang tersebut sepi.

"Spontan saya langsung teriak, tapi saya enggak sampai mengejar dia.

Karena di pikiran saya saat itu, langsung mau pulang dulu deh, soalnya kondisinya sepi," kata A.

A mengatakan, ia tidak menyangka bakal menjadi korban pelecehan seksual di daerah tempat tinggalnya sendiri.

Ia baru menyadari bahwa di mana pun, termasuk di pemukiman padat penduduk seperti tempat kejadian perkara, potensi pelecehan seksual bisa saja terjadi.

Dalam waktu dekat, A berniat melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Metro Depok agar pelaku bisa segera ditangkap.

(kompas.com)

Baca juga: Diduga Lakukan Pelecehan, Pria di Gowa Tewas Dianiaya

Baca juga: Mesum di Kampus, Dosen dan Mahasiswi Ditangkap Satpam, Rektorat Pecat sang Dosen

Baca juga: Petugas Tangkap Pelaku Pelecehan Seksual Berkedok Pengobatan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved