kriminal

Kesal Kerap Di Usir, Ponakan Tega Bunuh Pamannya Sendiri

Patah hati kerap diusir, Asep Ramadani (45) membunuh pamannya Nano (60).

Editor: IKL
Tribunnews.com/Net
Ilustrasi - Sakit hati sering diusir, Asep Ramadani (45) membunuh pamannya, Nano (60). Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di Kampung Babakan Anyar RT 03 RW 08, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

PROHABA.CO-  Patah hati kerap diusir, Asep Ramadani (45) membunuh pamannya Nano (60).

Pembunuhan tersebut terjadi di Desa Babakan Anyar, RT 03 RW 08, Desa/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kapolres Sukabumi melalui Kapolsek Cibadak Kompol Ridwan Ishak mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. WIB pada Senin (10/4/2023).

“Benar terjadi penusukan dan pelaku sudah ditangkap di Polsek Cibadak. Berdasarkan hasil penyelidikan, motif terduga pelaku dilanggar, karena setiap mendekati rumah korban selalu diusir," ujarnya kepada media. Sementara itu, di awal kejadian, seorang tetangga, M. Farhan Nugraha, 25 tahun, mendengar teriakan minta tolong dari samping rumahnya.

Farhan mengatakan, saat itu ia mendengar suara teriakan minta tolong dari rumah tetangganya. Awalnya ia mengira ada orang gila.

"Ada teriak minta tolong, kirain ada orang gila, pas dilihat di rumah tetangga sedang berkelahi hingga ada aksi penusukan," ucapnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sakit Hati Sering Diusir, Seorang Keponakan di Sukabumi Bunuh Pamannya, https://www.tribunnews.com/regional/2023/04/10/sakit-hati-sering-diusir-seorang-keponakan-di-sukabumi-bunuh-pamannya.

 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved