Kriminal

DPO Curanmor Tewas Ditembak Polisi di Gowa

Seorang pria bernama Hendra, yang disebut sebagai pelaku spesialis tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) dan masuk dalam daftar ...

Editor: Muliadi Gani
Warta Kota/Istimewa
ILUSTRASI Penembakan 

PROHABA.CO, GOWA - Seorang pria bernama Hendra, yang disebut sebagai pelaku spesialis tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tewas ditembak polisi.

Keluarga besar Hendra pun meminta keadilan atas peristiwa tersebut, lantaran diduga polisi melakukan penindakan tidak sesuai dengan prosedur.

Tante atau Bibi Hendra, Daeng Baya menjelaskan, saat mendengar kabar tewas usai diamankan polisi, dirinya bersama beberapa kerabatnya sempat ingin melihat jenazah sang keponakan namun dilarang oleh petugas.

“Jadi sampai di rumah sakit (RS) langsung masuk saya mau masuk di dalam tapi dilarang sama dokter dengan polisi,” jelas Daeng Baya yang ditemui Kompas.com di RS Bhayangkara Makassar, Sabtu (17/6/2023) dini hari.

Daeng Baya mengungkapkan, setelah mendapatkan informasi dari dokter Hendra tewas akibat terjangan timah panas di bagian kepalanya, Daeng Baya pun kaget begitu pun ayah Hendra.

“Kenapa bisa ditembak saya belum tahu itu, yang tembak saya juga tidak tahu karena saya tidak lihat.

Kondisi jenazah pas sudah dibungkus memangmi jadi tidak sempat saya lihat.

Dokter bilang tidak bisa difoto. Cucuku sempat lihat lubang depan kepalanya (jidat),” bebernya.

Baca juga: Polisi Ringkus IRT dan Nelayan, Diduga Pelaku Jaringan Narkoba, Seorang Wanita Masuk DPO

Pihak keluarga, kata Daeng Baya, hingga kini juga belum mendapatkan informasi dari pihak kepolisian terkait tewasnya Hendra.

“Belum ada informasi dari pihak polisi. Keluarga kami mau pertanyakan di mana keadilan.

Saya minta keadilan,” ucap Daeng Baya sambil meneteskan air mata.

“Dari kami keluarga mohon dikasihani. Karena keluarga saya ini payaboyabo (pemulung) baru dikasi begitu lagi,” sambungnya.

Menurut informasi yang didapatkan Kompas.com, Hendra tewas setelah upaya penangkapan yang dilakukan jajaran Polsek Tinggi Moncong Polres Gowa, di kawasan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Jumat (16/6/2023) siang kemarin.

Saat tewas, polisi membawa jenazah Hendra puskesmas terdekat, namun dirujuk ke RS Bhayangkara Makassar guna dilakukan autopsi sesuai permintaan pihak keluarga.

Hendra diketahui tercatat sebagai warga yang berdomisili di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved