Saham PSDS Deliserdang Dijual Seharga Rp 5 Miliar Jelang Liga 2, Kata Herman Sagita Demi Kebaikan

PROHABA.CO - Berita Yang tidak menggembirakan dari tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Deliserdang, yaitu PSDS.

PSDS Deliserdang, yang saat ini sedang melakukan pemilihan pemain untuk menghadapi turnamen Liga 2 musim 2023/2024, malah akan dijual.

Hal ini disebabkan karena manajemen menghadapi masalah keuangan yang berkepanjangan.

Manajemen menjual PSDS Deliserdang dengan harga Rp 5 miliar, dengan harapan tim yang dikenal sebagai Traktor Kuning tersebut dapat mencapai performa yang lebih baik di masa depan.

"Ya, kita akan menjual dengan harga yang terjangkau. Kami ingin menjual 100 persen sahamnya seharga 5 miliar kepada siapa pun yang tertarik, baik itu perusahaan swasta maupun individu," kata Herman Sagita, Manajer PSDS Deliserdang, pada hari Rabu (5/7/2023).

Pria yang akrab disapa Cinwa ini menyebutkan, pada tahun sebelumnya saat Traktor Kuning pertama kali bermain di Liga 2, terdapat banyak pemilik saham.

Selain para Kepala OPD, juga terdapat para Camat di seluruh Kabupaten Deliserdang. Meskipun jumlahnya banyak, kontribusi saham yang mereka miliki hanya kecil.

"OPD memiliki 1 persen saham dan Camat memiliki 0,5 persen saham. Paling banyak dimiliki oleh Pak Ashari Tambunan, Bupati Deliserdang, yaitu 10 persen. Saya dan beberapa orang lainnya juga memiliki saham. Namun, total saham yang dimiliki belum mencapai 50 persen. Besaran saham yang sebenarnya tidak perlu diungkapkan karena jumlahnya masih kecil kemarin," ujar Cinwa.

Walaupun mau dijual, namun manajemen telah menetapkan persyaratan untuk peminatnya.

Home Base PSDS harus tetap berada di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang.

Tak hanya itu, nama klub juga masih tetap sama PSDS dan berjuluk Traktor Kuning.

Menurutnya, hal tersebut menjadi syarat utama.

"Ini demi kebaikan, biar maju PSDS ini. Kitakan nggak ada duit. Kita cari sponsor sana sini selama ini, minta dukungan ke perusahaan. Nggak ada dampak negatifnya, bahkan akan lebih maju. Saya bilang lagi pasti akan lebih maju," sebut Cinwa.

Cinwa menyebut rencana seperti ini sudah ada jauh hari, bukan dadakan.

Mungkin saja, saat itu masih terus dipertimbangkan dan diperjuangkan agar tim dapat menjadi mandiri.