Berita Politik
Mantan Wakil Panglima Operasi GAM, Nek Tu, Resmi Jabat Ketua Umum Partai Darul Aceh
Ridwan Abubakar atau akrab yang disapa Nek Tu terpilih sebagai Ketua Umum Partai Darul Aceh (PDA).
Mantan Wakil Panglima Operasi GAM yang pernah mendapat didikan di Libya, itu terpilih dalam Musyawarah Raya Luar Biasa (Muralub) partai tersebut di Hotel Safira, Kota Sigli, Pidie, pada Selasa-Rabu (29-30/8/2023).
PROHABA.CO, BANDA ACEH - Ridwan Abubakar atau akrab yang disapa Nek Tu terpilih sebagai Ketua Umum Partai Darul Aceh (PDA).
Mantan Wakil Panglima Operasi GAM yang pernah mendapat didikan di Libya seangkatan dengan Ketua Partai Aceh (PA), Muzakir Manaf, itu terpilih dalam Musyawarah Raya Luar Biasa (Muralub) partai tersebut di Hotel Safira, Kota Sigli, Pidie, pada Selasa-Rabu (29-30/8/2023).
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDA, Mohammad Saddam, menjelaskan, Nek Tu yang bergabung dengan PDA sejak 2018 lalu terpilih secara aklamasi dalam sidang Muralub partai tersebut yang dipimpin Abu Syahminan Zakaria.
Sebelum bergabung dengan PDA, Nek Tu merupakan politisi Partai Aceh (PA).
Baca juga: Bareskrim Polri Gerebek Vila Markas Sindikat Judi Online di Bali
Baca juga: Jual Kulit Harimau Sumatra, Warga Aceh Tenggara Ditangkap Polisi
Baca juga: Timbunan 120 Emas Batangan Tanpa Pemilik Ditemukan di Swiss
“Terpilihnya Nek Tu kita harapkan mampu membawa angin baru bagi peta perpolitikan Aceh ke depan, terutama untuk PDA.
Sebab, kiprah Nek Tu sudah sangat dikenal masyarakat Aceh, terutama karena peran dan kontribusinya cukup baik sebelum dan sesudah perdamaian Aceh,” jelas Mosad--sapaan akran Mohammad Saddam.
Kecuali memilih ketua umum baru, sambung Mosad, Muralub PDA juga memperbaiki beberapa poin dalam AD/ART yang dirasa kurang cocok dalam menghadapi iklim perpolitikan Aceh dan nasional dewasa ini, termasuk mengenai peran Mustasyar Partai.
Baca juga: Warga Tiro Keluhkan soal Judi Online dan Narkoba ke Kapolres
Baca juga: Polres Pidie Jaya Ungkap Tiga Kasus Pencurian di Lokasi Terpisah
Baca juga: Warga Gayo Lues Ditemukan Meninggal dalam Jurang sedalam 25 Meter, Diduga Korban Kecelakaan
"Muralub ini kami laksanakan karena ketua umum sebelumnya Abi Muhib mengundurkan diri karena ingin fokus mempersiapkan diri sebagai Caleg DPR RI.
Sehingga, setelah bermusyawarah selama dua hari, 17 dari 20 pengurus kabupaten/kota yang hadir sepakat mengusung Nek Tu untuk melanjutkan estafet ketua umum," ungkap Mosad.
Ditanya soal Tgk H Husaini A Wahab (Waled Husaini) yang sebelumnya memimpin PDA, Bang Mosad menjelaskan, Waled Husaini memang menjabat sebagai ketua umum selama ini, tapi sifatnya interim.
"Namun, karena mempertimbangkan kondisi kesehatannya, maka Waled memutuskan untuk tidak melanjutkan amanah tersebut," timpalnya.
Baca juga: Empat Hektare Lahan di Saree Hangus
Baca juga: Jazz Tabrak Pohon, Sopir dan Penumpang Luka-Luka
Baca juga: Terkait ‘Promosikan Judi Online’, Wulan Guritno Merasa Terkecoh
Sementara itu, Ketua Mustasyar PDA, Baba Boihaqi Panton, berharap agar Nek Tu sebagai Ketua Umum PDA dapat lebih mampu berkiprah di berbagai forum untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Aceh seperti harapan Allahyarham Abu Panton, inisiator pertama kali PDA.
"Kepada seluruh kader Partai Darul Aceh, mari rapatkan barisan untuk mencapai cita-cita ini," ujar Baba Panton yang juga Pimpinan Dayah Malikussaleh.
Dalam kesempatan yang sama, Nek Tu meminta doa restu dari para ulama dan masyarakat Aceh untuk memangku amanah ini.
"Kami mengharapkan doa restu dan dukungan semua pihak, ulama, masyarakat, dan para mantan kombatan yang selama ini tidak terberdayakan untuk bersama-sama bergabung ke PDA," harap Ridwan Abubakar. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.