Sains

Kapsul NASA Bawa Sampel Asteroid Terbesar Berhasil Mendarat di Bumi

Kapsul luar angkasa NASA yang membawa sampel tanah terbesar yang pernah dikumpulkan dari permukaan asteroid telah mendarat di gurun Utah,

Editor: Muliadi Gani
AFP/KEEGAN BARBER via DW INDONESIA
Kapsul ini akan dibawa ke laboratorium NASA di Texas untuk diteliti lebih lanjut.(AFP/KEEGAN BARBER via DW INDONESIA) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapsul NASA Bawa Sampel Asteroid Terbesar ke Bumi", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2023/09/25/134100670/kapsul-nasa-bawa-sampel-asteroid-terbesar-ke-bumi. Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6 Download aplikasi: https://kmp.im/app6 

PROHABA.CO - Kapsul luar angkasa NASA yang membawa sampel tanah terbesar yang pernah dikumpulkan dari permukaan asteroid telah mendarat di gurun Utah, Amerika Serikat (AS), tujuh tahun setelah peluncuran misi tersebut.

Mengakhiri ekspedisi selama tujuh tahun, kapsul luar angkasa NASA yang membawa sampel pertama dari permukaan asteroid Bennu berhasil kembali ke Bumi pada Minggu (24/9/2023).

"Kami sudah mendarat!" lapor ruang kendali penerbangan, sesaat setelah kapsul OSIRIS-REx terjun menggunakan parasut ke gurun negara bagian Utah di Amerika Serikat (AS).

"Saya benar-benar menangis," ungkap peneliti utama misi OSIRIS-Rex, Dante Lauretta, dalam sebuah konferensi pers.

Sampel asteroid terbesar

Sampel tersebut merupakan sampel asteroid ketiga dan terbesar yang pernah dibawa ke Bumi.

Kapsul OSIRIS-REx diperkirakan membawa setidaknya secangkir puing-puing asteroid yang dikenal sebagai Bennu.

"Membawa pulang sampel ini begitu bersejarah," kata ilmuwan NASA, Amy Simon, kepada kantor berita AFP.

"Ini akan menjadi sampel terbesar yang kami bawa pulang sejak batuan bulan Apollo" mendarat ke Bumi.

"Wow!" kata astronot NASA, Sunita Williams, yang tengah berada di Utah untuk berlatih misi kapsul ruang angkasanya.

"Ini sungguh menakjubkan. Ini bisa saja terjadi di film, tapi yang ini adalah kenyataan."

Baca juga: NASA Akhirnya Libatkan Publik untuk Bahas UFO

Baca juga: NASA Perkenalkan Empat Astronaut untuk Misi Lintasi Bulan, Ada Perempuan dan Kulit Hitam

Baca juga: Viral di TikTok Aturan Dosen yang Nyeleneh Minta Dipanggil Yang Mulia oleh Mahasiswa

Misi ini diluncurkan pada September 2016 oleh NASA dan bekerja sama dengan Universitas Arizona untuk mengumpulkan sampel dari Bennu, asteroid yang kaya akan karbon dan diklasifikasikan sebagai salah satu "obyek dekat Bumi."

Kapsul NASA itu mendarat di permukaan Bennu pada 2020 dan mengumpulkan sekitar 250 gram serpihan debu dari permukaan yang berbatu.

Namun NASA percaya, bahkan dengan jumlah yang relatif kecil itu, dapat "membantu kita lebih memahami jenis-jenis asteroid yang dapat mengancam Bumi."

Para ilmuwan juga percaya bahwa dengan meneliti sampel-sampel tersebut, manusia dapat memahami lebih baik bagaimana tata surya terbentuk dan bagaimana Bumi bisa dihuni.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved