Bencana Alam

Banjir New York Sudah Surut, Kemenlu: Tak Ada WNI yang Jadi Korban

Banjir bandang yang menggenangi beberapa bagian kota di New York, Amerika Serikat (AS), pada Jumat (29/9/2023) waktu setempat, sudah surut.

Editor: Jamaluddin
AFP
Banjir menggenangi sejumlah kawasan di Kota New York, Amerika Serikat, pada Jumat (29/9/2023). 

Meski demikian, KJRI New York mengimbau WNI di wilayah yang terdampak banjir bandang itu berhati-hati. Mereka diminta selalu mengikuti informasi yang dilaporkan otoritas setempat.

PROHABA.CO, JAKARTA - Banjir bandang yang menggenangi beberapa bagian kota di New York, Amerika Serikat (AS), pada Jumat (29/9/2023) waktu setempat, sudah surut.

Gubernur New York, Kathy Hochul, mengumumkan keadaan darurat setelah bencana alam tersebut.

"Saya mendeklarasikan keadaan darurat di seluruh Kota New York, Long Island, dan Lembah Hudson karena curah hujan ekstrem yang kita lihat di seluruh wilayah tersebut,” tulis Kathy Hochul di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

“Mohon mengambil langkah-langkah untuk tetap aman dan ingat untuk tidak pernah mencoba melakukan perjalanan di jalan yang banjir," lanjutnya.

Terkait dengan banjir tersebut, pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban banjir bandang di New York.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, Judha Nugraha, mengatakan, hal itu diketahui berdasarkan hasil konsultasi dan koordinasi antara Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York dengan otoritas pemerintah setempat dan komunitas WNI di sana.

“Hingga saat ini, tidak ada WNI yang menjadi korban banjir bandang tersebut,” kata Judha dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Minggu (1/10/2023).

Ia menjelaskan, banjir bandang melanda Kota New York dan wilayah di sekitarnya pada Jumat (29/9/2023).

Bencana hidrologi basah itu mengakibatkan sebagian besar aktivitas masyarakat Kota New York lumpuh.

Sebagian besar kegiatan masyarakat dan layanan pemerintahan seperti transportasi publik subway dan bus turut terganggu.

“Hujan besar tersebut juga menunda sekitar 1.000 penerbangan dari bandara-bandara JFK, LaGuardia, dan Newark,” tutur dia.

Judha menambahkan, Gubernur New York Kathy Hochul juga sudah mengumumkan situasi darurat atau state of emergency.

Berdasarkan informasi yang dilaporkan, hujan dengan intensitas tinggi dan banjir melanda Kota New York, Hudson Valley, dan Long Island.

Meski demikian, KJRI New York mengimbau WNI di wilayah yang terdampak banjir bandang itu berhati-hati.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved