Bencana Alam

Banjir dan Tanah Longsor Landa Lima Kecamatan di Padangsidimpuan Sumatera Utara

Bencana alam ini berdampak signifikan terhadap sejumlah wilayah di kota tersebut, menyebabkan kerusakan di beberapa kelurahan dan desa. 

Penulis: Amelia Puspa Trinanda | Editor: Muliadi Gani
Canva Premium
ILUSTRASI BANJIR - Gambar diambil dari Canva Premium pada Sabtu (15/3/2025).  Hujan deras yang mengguyur Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, telah memicu terjadinya banjir dan tanah longsor di lima kecamatan, pada Kamis malam, 13 Maret 2025, sekitar pukul 23.20 WIB. 

Banjir dan Tanah Longsor Landa Lima Kecamatan di Padangsidimpuan, Sumatera Utara

PROHABA.CO -  Hujan deras yang mengguyur Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, telah memicu terjadinya banjir dan tanah longsor di lima kecamatan, pada Kamis (13/32025) sekitar pukul 23.20 WIB.

Bencana alam ini berdampak signifikan terhadap sejumlah wilayah di kota tersebut, menyebabkan kerusakan di beberapa kelurahan dan desa. 

Laporan dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara menyebutkan bahwa curah hujan yang sangat tinggi menjadi penyebab utama terjadinya bencana tersebut.

Lima Kecamatan yang paling terdampak antara lain Padangsidimpuan Utara, Padangsidimpuan Selatan, Padangsidimpuan Batunadua, Padangsidimpuan Angkola Julu, dan Padangsidimpuan Tenggara. 

Di Kawasan Kecamatan Padangsidimpuan Utara, beberapa kelurahan yang terimbas bencana meliputi Kelurahan Sadabuan, Kelurahan Tobat, dan Kelurahan Kantin.

Sedangkan di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kelurahan Ujung Padang, Kelurahan Aek Tampang, Kelurahan Losung, dan Kelurahan Sitamiang Baru juga mengalami dampak serupa.

Baca juga: Krueng Batee Iliek Bireuen Meluap, Sejumlah Gampong di Samalanga Tergenang Banjir

Baca juga: Jalan lintas Peureulak - Gayo Lues Tertimbun longsor, Lalu Lintas Lumpuh 

Bencana ini tidak hanya menyerang wilayah perkotaan, tetapi juga merambah ke pemukiman di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua. 

Beberapa area yang terdampak termasuk Gang OtoaYana, Gang Salak Permai, dan Gang Tanggal yang berada di Kelurahan Batunadua Julu. 

Di sisi lain, Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu mengalami kerusakan pada Desa Rimba Shoping dan Desa Sima Tohir, sedangkan di Padangsidimpuan Tenggara, Desa Pulo Bauk dan Desa Huta Lombang turut terdampak.

Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan terkait dampak bencana. 

"Untuk fasilitas umum dan korban banjir masih dalam pendataan ya. Nanti kalau sudah selesai akan kami share," ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (14/3/2025). 

BPBD bersama pemangku kebijakan terkait telah turun langsung ke lapangan untuk melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terdampak. Sri Wahyuni juga menambahkan, 

"Berdasarkan laporan, saat ini banjir mulai berangsur surut, tapi masih dalam penanganan oleh pemerintah setempat, TNI/POLRI, dan masyarakat termasuk pembersihan material longsor," ujarnya. 

(Penulis adalah mahasiswa internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala)

Baca juga: Banjir Landa Aceh Jaya Ketinggian Air Capai 1 Meter, Seorang Lansia Dievakuasi

Baca juga: Adik Meninggal dan Kakak Hilang Usai Sepmor Masuk Jurang Terseret Banjir di Jalan Bireuen-Takengon

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir Terjang Padangsidimpuan, Puluhan Desa Terendam"

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved