Palestina vs Israel
Afsel Tawarkan Bantuan untuk Tengahi Konflik Israel dan Hamas, Putin Berharap Perang Tidak Meluas
Mengendalikan Gaza terlalu mahal bagi Israel. Mengirim pasukan ke Gaza berarti pertempuran dari pintu ke pintu. Hal ini akan sangat merugikan semuanya
Penulis: Sahasnataini | Editor: Jamaluddin
“Afrika Selatan siap bekerja sama dengan komunitas internasional serta berbagi pengalaman kami dalam mediasi dan resolusi konflik seperti yang telah kami lakukan di benua ini dan di seluruh dunia,” timpalnya.
PROHABA.CO - Afrika Selatan (Afsel) menawarkan bantuan untuk menengahi konflik antara Israel dan Hamas.
Dikutip dari Aljazeera, Presiden Cyril Ramaphosa, Afrika Selatan siap membantu menengahi konflik antara kedua belah pihak.
Ia juga menyerukan pembukaan “koridor kemanusiaan” segera dan tanpa syarat.
Baca juga: Konflik Israel-Palestina, Rusia Serukan Israel dan Palestina Lakukan Gencatan Senjata
“Kami tetap sangat prihatin dengan meningkatnya konflik Israel-Palestina dan kekejaman yang dilakukan terhadap penduduk sipil.
Kami menyerukan penghentian segera kekerasan dan menahan diri,” kata Ramaphosa dalam sebuah pernyataan.
“Afrika Selatan siap bekerja sama dengan komunitas internasional serta berbagi pengalaman kami dalam mediasi dan resolusi konflik seperti yang telah kami lakukan di benua ini dan di seluruh dunia,” timpalnya.
Pernyataan hampir sama juga disampaikan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Rabu (11/10/2023).
Putin menyerukan negosiasi antara pasukan Israel dan Palestina, serta berharap perang tidak meluas.
Seperti diketahui, ribuan orang tewas dalam lima hari perang Israel-Hamas.
Kelompok di Palestina tersebut melancarkan serangan yang belum pernah sebesar ini, lalu dibalas Israel dengan membombardir Gaza yang dikuasai Hamas.
“Penting untuk menghindari perluasan konflik dengan cara apa pun, karena jika itu terjadi akan berdampak pada situasi internasional,” kata Putin, dikutip dari kantor berita AFP.
“(Kedua pihak) perlu kembali ke proses negosiasi yang dapat diterima oleh semua pihak, termasuk warga Palestina,” ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Putin menambahkan, “Penting untuk melakukan diplomasi dibandingkan dengan pihak militer (dalam konflik) untuk menemukan solusi guna menghentikan pertempuran.”
Rusia selama bertahun-tahun menjalin persahabatan dengan pihak berwenang Palestina dan Israel, tapi hubungan dengan Tel Aviv kini tegang karena serangan Moskwa ke Ukraina.
Lebih 50 Kapal dari 44 Negara Menuju ke Gaza, Cucu Nelson Mandela Ikut Ambil Bagian |
![]() |
---|
Badai Pasir dan Kebakaran Landa Israel, Aktivitas Lumpuh Kualitas Udara Anjlok |
![]() |
---|
Kebakaran Hutan Hebat di Israel, Minta Bantuan Internasional |
![]() |
---|
Israel Kembali Bombardir Gaza, Timur dan Selatan Jadi Target, Gencatan Senjata Berakhir |
![]() |
---|
Israel Melakukan Pengusiran Paksa, Warga Pengungsi Di Tepi Barat Menghadapi Ketidakjelasan kehidupan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.