Palestina vs Israel

Konflik Hamas vs Israel: Targetkan Staf Medis Palestina, Israel Lakukan Kejahatan Perang

Israel menggempur sasaran Hamas di Jalur Gaza selama lima hari berturut-turut sejak serangan berani militan tersebut dan jumlah korban tewas meningkat

Editor: Muliadi Gani
DOK MER-C
Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. 

Ini hanya akan semakin intensif,” tambahnya.

Menurut Gallant, Hamas menginginkan perubahan dan mereka akan mewujudkannya.

Apa yang dulu ada di Gaza tidak akan ada lagi.

Juru Bicara Militer Israel, Jonathan Conricus, mengatakan ratusan ribu tentara berkumpul di dekat Jalur Gaza untuk berperang dengan Hamas.

“Apa yang kami lakukan di daerah-daerah yang dekat dengan Jalur Gaza ini adalah kami telah mengerahkan infanteri, tentara lapis baja, korps artileri kami, dan banyak tentara cadangan lainnya berjumlah 300.000 di berbagai brigade, Mereka (pasukan Israel) sekarang berada di dekat Jalur Gaza, bersiap untuk melaksanakan misi… yang telah diberikan kepada kami oleh Pemerintah Israel,” katanya dalam sebuah video.

Baca juga: 7 Rekomendasi Drama Yang Dimainkan Lee Do Hyun, Ada Hotel De Luna dan Sweet Home

Baca juga: Konflik Israel-Palestina, Rusia Serukan Israel dan Palestina Lakukan Gencatan Senjata

“Dan hal ini untuk memastikan bahwa Hamas, pada akhir perang ini, tidak akan memiliki kemampuan militer yang dapat mereka gunakan untuk mengancam atau membunuh warga sipil Israel,” ungkapnya.

Di sisi lain, Kantor Berita Al Jazeera telah menerima laporan tentang konfrontasi antara pemuda Palestina dan polisi Israel di lingkungan Shuafat di Yerusalem Timur yang diduduki. Sebuah klip video yang diperoleh, menunjukkan kemungkinan terjadinya baku tembak dan suara tembakan berkali-kali.

Belum ada laporan mengenai korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Pada Selasa malam, kantor berita Palestina WAFA melaporkan bahwa setidaknya 12 warga Palestina ditembak dan terluka dalam konfrontasi di Tepi Barat yang diduduki, termasuk di Jericho di mana tiga orang terluka akibat tembakan tajam.

Warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki telah melakukan protes dalam beberapa hari terakhir untuk mendukung warga Palestina yang mengalami pemboman hebat di Gaza.

Setidaknya 19 orang tewas di Tepi Barat yang diduduki sejak Sabtu.

Ketika perang memasuki hari kelima, Rabu (11/10/2023), jumlah warga Palestina yang terbunuh meningkat menjadi 900 orang.

Sementara jumlah korban tewas di Israel juga meningkat menjadi 1.200 orang.

Lebih dari 260.000 orang mengungsi di Gaza, dan lebih dari 175.000 orang mengungsi di 88 sekolah PBB, dan jumlah tersebut terus meningkat seiring dengan berlanjutnya serangan udara.

Penyeberangan Rafah di selatan Gaza ke Mesir juga telah terkena serangan udara.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved