Palestina vs Israel
PBB: Lebih 263.934 Warga Gaza Mengungsi Akibat Perang, Tertinggi Sejak Eskalasi 2014
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan, lebih dari 260.000 orang telah dipaksa meninggalkan rumah mereka di Jalur Gaza ...
PROHABA.CO, NEW YORK - Pertempuran sengit telah menewaskan ratusan orang dari kedua belah pihak sejak Hamas melancarkan serangan mendadak pada hari Sabtu.
Serangan yang melalaikan pihak Israel ini, kemudian memicu serangan balasan yang masif dan brutal dari Israel dengan serbuan bom dari darat, laut dan udara.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan, lebih dari 260.000 orang telah dipaksa meninggalkan rumah mereka di Jalur Gaza karena pengeboman oleh Israel.
Pertempuran sengit telah menewaskan ribuan orang di kedua belah pihak sejak Hamas melancarkan serangan mendadak pada Sabtu (7/10/2023), yang memicu kampanye pengeboman balasan Israel.
"Lebih dari 263.934 orang di Gaza diyakini telah meninggalkan rumah mereka," kata OCHA, dalam sebuah update pada Selasa (10/10/2023).
OCHA memperingatkan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat karena gejolak perang Hamas- Israel masih berlangsung.
Baca juga: Rusia Sindir Senjata Bantuan Barat ke Ukraina Berakhir di Pasar Gelap, Digunakan Hamas Serang Israel
Baca juga: SMPN 10 Kejuruan Muda Terbakar, Tiga RuangBelajar dan Satu Pustaka Rusak Parah
Dikatakan, sekitar 3.000 orang telah mengungsi karena eskalasi sebelumnya, sebelum hari Sabtu.
Lebih dari 1.000 orang dilaporkan telah terbunuh di Israel dalam serangan terburuk dalam 75 tahun sejarah negara tersebut, sementara para pejabat Gaza melaporkan 900 orang tewas sejak serangan udara dimulai.
"Kampanye pengeboman telah menghancurkan lebih dari 1.000 unit rumah, dan 560 di antaranya rusak parah sehingga tidak dapat dihuni," kata OCHA, mengutip pihak berwenang Palestina, dikutip dari AFP.
Menurut catatan OCHA, di antara mereka yang mengungsi, hampir 175.500 orang mencari perlindungan di 88 sekolah yang dikelola oleh badan PBB yang membantu para pengungsi Palestina, UNRWA.
Lebih dari 14.500 orang lainnya mengungsi ke 12 sekolah pemerintah, sementara hampir 74.000 orang diperkirakan tinggal bersama kerabat dan tetangga atau mencari tempat berlindung di gerejagereja dan fasilitas-fasilitas lainnya.
"Jumlah pengungsi di dalam Gaza merupakan jumlah pengungsi tertinggi sejak eskalasi permusuhan selama 50 hari di tahun 2014," kata laporan OCHA tersebut.
OCHA pun memperingatkan, memenuhi kebutuhan dasar menjadi semakin sulit bagi mereka yang belum mengungsi.
Israel telah memberlakukan apa yang disebutnya "pengepungan total" di Jalur Gaza yang sudah diblokade, memutus pasokan makanan, air, bahan bakar dan listrik.
Itu adalah sebuah langkah yang diperingatkan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan.
Lebih 50 Kapal dari 44 Negara Menuju ke Gaza, Cucu Nelson Mandela Ikut Ambil Bagian |
![]() |
---|
Badai Pasir dan Kebakaran Landa Israel, Aktivitas Lumpuh Kualitas Udara Anjlok |
![]() |
---|
Kebakaran Hutan Hebat di Israel, Minta Bantuan Internasional |
![]() |
---|
Israel Kembali Bombardir Gaza, Timur dan Selatan Jadi Target, Gencatan Senjata Berakhir |
![]() |
---|
Israel Melakukan Pengusiran Paksa, Warga Pengungsi Di Tepi Barat Menghadapi Ketidakjelasan kehidupan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.