konflik Palestina vs Israel

Akses Internet di Gaza Sudah Terhubung dan Kembali Normal setelah 2 Hari Terputus

Konektivitas internet dan telepon di Gaza sebelumnya hampir dua hari terputus selama pemboman besar-besaran Israel.

Editor: Muliadi Gani
Yuri CORTEZ / AFP
Gambar yang diambil dari perbatasan Israel dengan Jalur Gaza pada 30 Oktober 2023, menunjukkan asap mengepul selama pemboman Israel di utara Jalur Gaza, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. 

Akses internet di Jalur Gaza kembali terhubung setelah 2 hari terputus secara tiba-tiba di tengah pemboman besar-besaran Israel. Warga Palestina kini kembali terhubung dengan orang-orang terkasih di Jalur Gaza

PROHABA.CO - Akses internet di Jalur Gaza kembali terhubung setelah 2 hari terputus secara tiba-tiba di tengah pemboman besar-besaran Israel.

Warga Palestina kini kembali terhubung dengan orang-orang terkasih di Jalur Gaza

Layanan internet dan telepon di Jalur Gaza telah kembali.

Konektivitas internet dan telepon di Gaza sebelumnya hampir dua hari terputus selama pemboman besar-besaran Israel.

Layanan internet dan telepon itu pulih setelah kelompok-kelompok kemanusiaan menyebut aksi tersebut untuk menutupi kejahatan perang.

Sebelumnya, layanan telepon di Gaza terputus sejak hari Jumat malam.

Baca juga: Serangan Udara Israel Putus Jalur Komunikasi dan Banyak Internet di Gaza

Terputusnya layanan telepon dan internet di Gaza ini bertepatan ketika Israel memperluas operasi darat dan melancarkan serangan udara intensif yang menerangi langit malam dengan kilatan cahaya oranye., dikutip dari AP News.

Meskipun begitu, jarang sekali warga Palestina yang memiliki kartu SIM internasional atau telepon satelit mengambil tindakan sendiri untuk menyebarkan berita tersebut.

Paltel Group, yang menyediakan layanan komunikasi di Gaza, mengatakan pada hari Minggu bahwa layanan telepon rumah, seluler dan internet secara bertahap dipulihkan setelah terganggu oleh 'agresi yang berkelanjutan'.

“Tim teknis kami dengan tekun mengatasi kerusakan pada infrastruktur jaringan internal dalam kondisi yang menantang,” kata telekomunikasi itu dalam sebuah pernyataan.

Selama pemboman Israel, media sosial menjadi jalur penyelamat bagi warga Palestina yang ingin mendapatkan berita dan berbagi penderitaan mereka.

Sementara itu, salah satu jurnalis yaitu Ashraf Abu Amra di Gaza utara mengatakan kepanikan karena tidak dapat mengirim pesan.

Baca juga: Dua Rumah Sakit di Gaza Tempat 64.000 Warga Palestina Berlindung Dibombardir Tentara Israel

Baca juga: Dini Hari WIB Nanti Penganugerahan Ballon d’Or 2023 di Paris, Ini 30 Nominatornya

“Hampir tidak mungkin mengirim pesan ini,” katanya, dikutip dari APNews.

“Yang ingin saya sampaikan adalah komunitas internasional harus segera turun tangan dan menyelamatkan rakyat Gaza dari kematian.”

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved