Konflik Palestina vs Israel
AS Tolak Seruan Dunia agar Hamas-Israel Gencatan Senjata di Gaza, Sebut Bukan Jawaban Tepat
"Desakan untuk melakukan gencatan senjata adalah panggilan untuk membuat Israel menyerah dengan Hamas, untuk menyerah dengan terorisme. Itu tidak akan
PROHABA.CO - Amerika Serikat (AS) menolak seruan gencatan senjata di Jalur Gaza yang terus digempur militer Israel dalam perangnya melawan Hamas.
Washington memperingatkan bahwa gencatan senjata apa pun di Jalur Gaza akan menguntungkan Hamas, yang menguasai wilayah tersebut sejak tahun 2007.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) menolak desakan global agar Hamas dan Israel melakukan gencatan senjata.
Dikutip dari BBC, AS beralasan bahwa hal tersebut bukanlah 'jawaban yang tepat untuk saat ini'.
Adapun pernyataan tersebut disampaikan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby pada Senin (30/10/2023) waktu setempat.
Kirby mengatakan ketimbang melakukan gencatan senjata, lebih baik mengizinkan masuknya bantuan ke Gaza.
Sebagai informasi, per hari ini Selasa (31/10/2023), suplai makanan, air bersih, bahan bakar, dan obat-obatan bagi 2,2 juta penduduk Gaza tinggal sedikit.
Namun, di sisi lain, dengan keadaan seperti itu, Israel tetap bersikukuh tidak bakal melakukan gencatan senjata hingga Hamas menyatakan menyerah.
"Desakan untuk melakukan gencatan senjata adalah panggilan untuk membuat Israel menyerah dengan Hamas, untuk menyerah dengan terorisme. Itu tidak akan terjadi," kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Baca juga: Lawan Pasukan Darat Israel di Gaza, Hamas Tembakkan Rudal Anti-Tank
Kembali ke pernyataan Kirby, dia mengatakan pihaknya percaya diri untuk dapat mengirimkan bantuan ke Gaza lewat Mesir.
Kirby mengungkapkan pemerintah AS telah berdiskusi dengan pemerintah Israel terkait peningkatan truk yang mengangkut bantuan melintasi perbatasan menjadi 100 unit per hari.
Dia mengungkapkan, per Minggu (29/10/2023), sekitar 45 truk berisi bantuan telah masuk ke Gaza lewat Palang Merah Mesir.
Namun, sambungnya, perlu dibutuhkan lebih banyak pasokan bantuan lebih banyak lagi bagi penduduk Gaza.
"Kita tahu, bahkan hal tersebut, merupakan kemajuan dramatis dibandingkan kondisi kami saat ini, masih belum cukup," ujarnya dalam konferensi pers.
Terpisah, Komisioner Jenderal Badan Bantuan PBB UNRWA, Phillippe Lazzarini mengatakan, sebanyak 500 truk setiap harinya memasuki Gaza sebelum perang dimulai pada 7 Oktober 2023.
Lebih 50 Kapal dari 44 Negara Menuju ke Gaza, Cucu Nelson Mandela Ikut Ambil Bagian |
![]() |
---|
Badai Pasir dan Kebakaran Landa Israel, Aktivitas Lumpuh Kualitas Udara Anjlok |
![]() |
---|
Kebakaran Hutan Hebat di Israel, Minta Bantuan Internasional |
![]() |
---|
Israel Melakukan Pengusiran Paksa, Warga Pengungsi Di Tepi Barat Menghadapi Ketidakjelasan kehidupan |
![]() |
---|
Donald Trump Sebut Warga Palestina Tak Punya Hak Kembali ke Gaza, Rencana Kirim Pasukan ke Gaza |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.