Pengungsi Rohingnya
Lagi, Ratusan Imigran Rohingya Berhasil Mendarat, Pernah Ditolak di Jangka dan Ulee Madon Aceh Utara
Ratusan imigran Rohingya itu mendarat lagi di pesisir pantai, di kawasan tempat penampungan ikan Lapang Barat Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen.
Tetapi akhir-akhir ini, meski mereka tetap dibantu dengan mengantar makanan dan pakaian ke kapal, tapi warga Aceh sudah mulai enggan menampung mereka di darat.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
PROHABA.CO, BIREUEN - Ratusan pengungsi Rohingya nampaknya selalu punya akal bisa mendarat di Aceh.
Ratusan imigran Rohingya itu mendarat lagi di pesisir pantai, di kawasan tempat penampungan ikan Lapang Barat Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen.
Untuk sementara, para imigran telah diberikan makanan dan pakaian.
"Para pengungsi Rohingya itu masih di TPI Lapang Barat, untuk sementara mereka sudah ditangani.
Diketahui, warga Aceh akhir-akhir ini diberitakan mulai menolak kedatangan pengungsi Rohingya.
Ini berbeda dengan dulu yang ketika itu warga Aceh di mana saja menyambut baik kedatangan pengungsi yang dijuluki manusia perahu itu karena alasan kemanusiaan.
Tetapi akhir-akhir ini, meski mereka tetap dibantu dengan mengantar makanan dan pakaian ke kapal, tapi warga Aceh sudah mulai enggan menampung mereka di darat.
Warga sudah mulai kewalahan dengan sikap para etnis Rohingya ini.
Misalnya setelah ditolong dan ditempatkan di lokasi penampungan mereka malah kabur atau bahkan dijemput, ada juga yang berbuat onar dan lain-lain.
Penolakan ini seperti saat mereka hendak mendarat di Kuala Pawon, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Kamis (16/11/2023) ditolak warga setempat yang datang ramai-ramai ke pinggir pantai.
Kapal mereka ditarik kembali ke laut, sehingga mereka merapat di Pantai Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Kamis (16/11/23) malam, tetapi juga ditolak warga setempat.
Baca juga: LAGI, Ratusan Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Gandapura, Bireuen
Bahkan saat di Ulee Madon, meski sudah sempat ditampung sejenak, dinaikkan kembali ke kapal, sehingga mereka harus berangkat lagi.
Namun, para pengungsi Rohingya atau yang membawa mereka dengan kapal kayu itu pun tak kehilangan akal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.