Target Tahunan Terus di Capai PT MPG

PROHABA.CO, SUKA MAKMUE - SEJAK memasuki pe­riode keempat, PT Meulaboh Power Generation (MPG) telah mengawasi dengan cermat tujuan tugas tahunan, memanfaatkan momentum, serta gigih berupaya menstabilkan kombinasi pasokan untuk memastikan operasi unit yang aman dan stabil dan memastikan keberhasilan penyelesaian tujuan tugas tahunan.

Perusahaan yang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3&4 Nagan Raya ini terletak di Gampong Suak Puntong, Kuala Pesisir, Nagan Raya.

Memang, setiap tahunnya perusahaan investasi Tiongkok tersebut menghadapi tantangan tertentu tiap tahunnya, terlebih lagi saat menghadapi curah hujan tinggi.

Sejak memasuki musim hujan, pekerjaan Zhou Shuangshuang, yaitu karyawan yang berasal dari Tiongkok, terbilang lebih menantang.

Ia harus menerjang hujan lebat untuk memeriksa keadaan tempat penyimpanan batubara, hingga mengarahkan tempat tersebut dan memaksimalkan bongkar muatan.

Dalam hal persediaan batubara, Zhou Shuangshuang bertugas memperbaiki tiap kerusakan kecil yang ada di sabuk pengangkut batubara.

Semisal pada Senin (20/11/2023) lalu, ia mendatangi tempat penyimpanan batubara guna memastikan proses penimbunan batubara berjalan stabil.

Tak kalah dengan Zhou Shuangshuang, Ma Gaoming, seorang spesialis operasi boiler, juga melakukan pekerjaan yang terbilang cukup menantang.

Ia merawat keoptilan kerja tungku Unit 4 yang sedang ditutup untuk pemeliharaan dan akan diaktifkan kembali pada awal Desember nantinya.

Hingga saat ini, pekerjaannya meliputi peningkatan pembangunan castable guna memastikan keamanan operasi boiler yang fundamental. Setiap hari, ia keluar masuk tungku untuk mengambil gambar, merekam setiap tautan konstruksi, bagian-bagian penting dari seluruh proses dan pengawasan untuk memastikan bahwa kualitas konstruksi dan standar proses hingga bisa operasi stabil untuk jangka panjang.

Ma Gaoming mengaku akan terus melakukan yang terbaik. “Kami akan terus fokus pada tujuan dan berjuang untuk mencapai tujuan perusahaan”, “semakin sulit dan berbahaya, kami malah semakin yakin”, timpal Zhou Shuangshuang. (*)