Konflik Palestina vs Israel

Pasukan Israel Tahan Warga Palestina, Menutupi Mata dan Menelanjanginya

Hamas mengecam dengan balas dendam dan akan mengutuk Israel yang telah memperlakukan warga Palestina seperti itu.

Penulis: Dedek Sumarnim | Editor: Muliadi Gani
[Mahmud Hams/AFP]
Tentara Israel menahan pria Palestina yang ditutup matanya di Gaza Utara 

PROHABA.CO – Warga Palestina ditahan, mata ditutup dan di telanjangi oleh pasukan Israel.

Sekitar 100 orang pria Palestina yang ditahan oleh pasukan Israel ditelanjangi, ditutup matanya.

Tak hanya itu, warga Palestina yang ditahan disuruh berlutut di jalan.

Dari gambar dan video yang beredar luas di media sosial, warga Palestina terlihat dengan kepala tertunduk saat mereka dijaga pasukan Israel dalam video tak bertanggal yang pertama kali muncul pada Kamis, yang menuai kecaman.  

Selain itu, gambar dan video tersebut diambil dari sudut pandang pasukan Israel, dan salah satu klip menunjukkan puluhan pria duduk bersila dalam barisan tiga dan empat dengan kepala tertunduk di tengah jalan lebar.

Kemudian terlihat juga salah satu foto yang menunjukkan Israel memegang senapan serbu menjaga puluhan pria yang berlutut di sepanjang dinding sebuah bangunan. 

Foto lainnya menunjukkan para tahanan sedang berbaris di lapangan kosong.

Melihat dari semua kejadian tersebut, Hamas mengecam dengan balas dendam atas kejahatan terhadap warga sipil yang tidak berdaya.

Baca juga: Militer Israel Telanjangi Belasan Warga Sipil Palestina, Dunia Murka

Hamas juga mengatakan bahwa akan mengutuk Israel yang telah memperlakukan warga Palestina seperti itu.

Dan meminta kelompok hak asasi manusia internasional untuk menyelidiki insiden tersebut.

“Melucuti pakaian mereka dengan cara yang memalukan adalah kejahatan terang-terangan Zionis untuk membalas dendam terhadap warga sipil kami yang tidak berdaya akibat pukulan yang diderita oleh tentara dan perwira mereka di tangan perlawanan Palestina,” Izzat al-Risheq, seorang Hamas resmi, kata dalam sebuah pernyataan.

 “Kami menganggap pendudukan bertanggung jawab atas nyawa dan keselamatan mereka, dan kami menyerukan semua lembaga dan organisasi hak asasi manusia dan kemanusiaan untuk campur tangan,” bunyi pernyataan itu.

Fisher berkata: “Tentu saja, merupakan pelanggaran hukum internasional jika tawanan perang diperlakukan seperti ini dan jika foto mereka diambil lalu dipublikasikan.”

Dikutip dari AlJazeera.com, Alan Fisher yang melaporkan dari Yerusalem Timur, mengatakan bahwa gambar-gambar tersebut mencerminkan sejarah wilayah tersebut, di mana pria-pria telanjang dibawa ke lokasi yang tidak diketahui.

Banyak dari tahanan yang dikenali oleh anggota masyarakat dan keluarga.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved