Pengungsi Rohingya

Sebut Banyak Akun Medsos Sebar Disinformasi tentang Rohingnya, Ini Penjelasan Nicko Pandawa Shum

Hal inilah yang mendorong naluri pengungsi Rohingya untuk mencari tempat penghidupan yang layak dengan mempertaruhkan nyawanya mengarungi lautan.

Penulis: TM Farizi | Editor: Jamaluddin
Prohaba.co / TM Farizi
Majelis Ta'lim Al Mukminun menyelenggarakan ICOMAF edisi 23. 

Adapun sebaran pengungsi Rohingya, menurut Faisal, tidak hanya di Cox’s Bazar saja.

Melainkan di Thailand sebanyak 65 ribu pengungsi, Malaysia 150 ribu, India 20 ribu, dan di Indonesia hanya seribuan orang.

Di sisi lain, Pembina Majelis Talim Al-Mukminun, Dr Yusrizal Zainal MSi, mengungkapkan, etnis Rohingnya memiliki permasalahan yang cukup kompleks, sehingga kehidupan mereka tidak seberuntung seperti orang lain.

“Junta militer Myanmar membantai mereka sehingga membuat mereka harus pergi ke Bangladesh.

Tapi, di Bangladesh mereka juga tidak dalam kondisi baik, ada geng-geng yang melakukan pengancaman dan pembunuhan terhadap mereka,” paparnya.

Yusrizal mengungkapkan, pengungsi Rohingya ini sudah cukup lama berada di Bangladesh dan hidup tanpa ada harapan yang jelas.

Sehingga, mereka memiliki impian untuk pergi ke negara-negara yang mampu memberikan harapan dan kehidupan yang layak.

“Kita jangan fokus pada keburukan yang dimiliki mereka, tapi fokus kita sebagai muslim adalah membantu mencari solusi.

Kalau ada masalah di kampung tersebut, cari tempat lain yang lebih kondusif,” pungkasnya. (Penulis adalah mahasiswa internship dari Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved