Menlu Retno Marsudi: Relawan WNI dari MER-C Berhasil Dievakuasi dari Gaza ke Mesir

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, mengumumkan bahwa seorang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan organisasi

Editor: Muliadi Gani
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menemui wartawan sebelum melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel bin Ahmed Al-Jubeir di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin (23/10/2018). Kunjungan itu merupakan tindak lanjut dari kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Azis ke Indonesia, tahun 2017. Tindak lanjut kunjungan Raja Salman sendiri bernama Pertemuan Komisi Bersama. 

PROHABA.CO, JAKARTA -  Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, mengumumkan bahwa seorang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan organisasi kemanusiaan MER-C, Farid Zanzabil Al Ayubi, berhasil dievakuasi dari Gaza pada Sabtu (9/12/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.

Farid merupakan relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang menjalankan tugas kemanusiaan pada Rumah Sakit Indonesia, di Gaza.

Dia menjelaskan bahwa sejak RS Indonesia tidak lagi beroperasi akibat serangan Israel tanpa henti, Farid beserta dua orang WNI relawan MER-C lainnya berpindah ke Gaza Selatan.

“Mas Farid adalah satu dari tiga relawan MER-C yang sejak awal memutuskan untuk tetap tinggal di Gaza.

Namun, dalam perkembangannya, Mas Farid kemudian memutuskan dan meminta bantuan untuk evakuasi,” tutur Retno.

Saat ini, Farid telah berada di perbatasan Rafah wilayah Mesir bersama tim evakuasi KBRI Kairo.

Menlu Retno menceritakan proses evakuasi Farid yang memerlukan waktu panjang dan proses yang sangat kompleks, terutama dalam upaya memasukkan namanya ke dalam daftar warga negara asing yang diizinkan melintas dari Gaza ke Mesir.

“Proses memasukkan nama ke daftar sekali lagi merupakan proses yang sangat tidak mudah.

Baca juga: Warga Gaza Terancam Kelaparan, Tentara Israel Bakar Bantuan Makanan dan Minuman untuk Warga Sipil

Sebagaimana diketahui, selama berlangsungnya jeda kemanusiaan, perbatasan Rafah juga tidak selalu terbuka untuk arus keluar karena prioritas diberikan bagi arus masuk bantuan kemanusiaan,” ujar Retno.

Setelah proses yang panjang dan rumit tersebut, kata dia, akhirnya Farid bisa keluar dari Gaza dan segera dibawa ke lokasi yang lebih aman di Mesir.

Tim evakuasi KBRI Kairo selanjutnya akan membawa Farid ke Kairo dan memfasilitasi kepulangannya segera ke Indonesia.

Perang harus diakhiri Sementara itu, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas pada Jumat (8/12/2023) menyerukan agar perang di Gaza segera diakhiri dan konferensi perdamaian internasional segera digelar.

Ini dilakukan untuk mencari solusi politik yang langgeng yang mengarah pada pendirian sebuah negara Palestina.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters di kantornya di Ramallah, Abbas (87) mengatakan bahwa konflik antara Israel dan Palestina secara umum telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan sehingga membutuhkan konferensi internasional dan jaminan dari kekuatan dunia.

Selain perang Israel dengan Hamas di Gaza, ia mengatakan pasukan Israel telah mengintensifkan serangan mereka di mana-mana di Tepi Barat yang diduduki selama setahun terakhir dengan para pemukim yang meningkatkan kekerasan terhadap kota-kota Palestina.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved