Menlu Retno Marsudi: Relawan WNI dari MER-C Berhasil Dievakuasi dari Gaza ke Mesir

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, mengumumkan bahwa seorang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan organisasi

Editor: Muliadi Gani
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menemui wartawan sebelum melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel bin Ahmed Al-Jubeir di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin (23/10/2018). Kunjungan itu merupakan tindak lanjut dari kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Azis ke Indonesia, tahun 2017. Tindak lanjut kunjungan Raja Salman sendiri bernama Pertemuan Komisi Bersama. 

Dia menegaskan kembali posisinya yang telah lama mendukung negosiasi daripada perlawanan bersenjata untuk mengakhiri pendudukan yang telah berlangsung lama.

“Saya mendukung perlawanan damai.

Baca juga: Internet di Gaza Kembali Terputus Ditengah Meningkatnya Serangan Israel ke Gaza

Baca juga: Xavi dan Guendogan Sejalan Ungkap Penyebab Kekalahan Barcelona di Tangan Girona

Saya mendukung negosiasi berdasarkan konferensi perdamaian internasional dan di bawah naungan internasional yang akan menghasilkan solusi yang akan dilindungi oleh kekuatan dunia untuk mendirikan negara Palestina yang berdaulat di Jalur Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur,” katanya.

Abbas berbicara ketika Israel meningkatkan serangannya ke Gaza.

Dalam dua bulan peperangan, perang tersebut telah menewaskan lebih dari 17.000 orang, melukai 46.000 orang dan memaksa pengungsian sekitar 1,9 juta orang, lebih dari separuhnya kini berlindung di daerah-daerah di pusat Gaza atau dekat dengan perbatasan Mesir.

Seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa ide konferensi internasional telah didiskusikan di antara berbagai mitra.

Namun, proposal tersebut masih dalam tahap yang sangat awal.

“Ini adalah salah satu dari banyak pilihan di atas meja yang kami dan pihak-pihak lain akan pertimbangkan dengan pikiran terbuka, tetapi belum ada keputusan yang dibuat mengenai hal itu,” kata pejabat tersebut dengan syarat tidak disebutkan namanya.

Israel meluncurkan kampanye untuk memusnahkan gerakan Hamas yang memerintah Gaza setelah para pejuang Hamas melakukan serangan ke kota-kota Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 sandera, menurut perhitungan Israel.

Abbas mengatakan bahwa berdasarkan kesepakatan internasional yang mengikat, ia akan menghidupkan kembali Otoritas Palestina yang telah melemah, melaksanakan reformasi yang telah lama ditunggu-tunggu dan mengadakan pemilihan presiden dan parlemen, yang ditangguhkan setelah Hamas menang pada tahun 2006 dan kemudian mendorong PA keluar dari Gaza.

Ia mengatakan bahwa PA telah mematuhi semua kesepakatan damai yang ditandatangani dengan Israel sejak Perjanjian Oslo 1993 dan kesepahaman yang mengikutinya selama bertahun-tahun. Namun, Israel telah mengingkari janjinya untuk mengakhiri pendudukan.

(Kompas.com)

Baca juga: Qatar Minta Dilakukan Penyelidikan Internasional Terhadap Kejahatan Israel di Gaza

Baca juga: CEMEN, Seorang Pria Gantung Diri Setelah Diputusin Pacar

Baca juga: Tentara Israel Tangkap Direktur RS Al-Shifa di Gaza

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang WNI Relawan MER-C Berhasil Dievakuasi dari Gaza ke Mesir", 

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved