Mengenal Tsukimi, Perayaan Melihat Bulan Di Jepang saat Musim Gugur

Mengenal Tsukimi, Perayaan Melihat Bulan Di Jepang Saat Musim Gugur

PROHABA.CO - Saat musim gugur di Jepang pada bulan September hingga akhir Oktober, orang orang di Jepang akan berkumpul dan melihat bulan purnama.

Dikutip dari Kompas.com bahwa festival ini telah ada sejak zaman dulu dan biasanya diadakan pada pertengahan September hingga awal Oktober. 

Masyarakat Jepang merayakan tradisi Tsukimi, sebuah perayaan yang menandai keindahan bulan penuh.

Dengan nama yang harfiah berarti "melihat bulan," Tsukimi menjadi momen khusus di mana orang-orang berkumpul untuk menghargai pesona bulan purnama.

Tradisi ini, yang umumnya diadakan pada bulan kesembilan kalender lunar, mencakup berbagai kegiatan yang menciptakan atmosfer romantis.

Makanan khusus yang disebut "tsukimi dango," yakni kue bulan purnama, sering menjadi hidangan khas selama perayaan ini.

Baca juga: Para Ahli Mulai Merancang Pembangunan Jalan di Bulan

Orang-orang juga bersama-sama menikmati sake, menambahkan nuansa kehangatan pada acara tersebut.

Salah satu ciri khas Tsukimi adalah penggunaan hiasan alam, seperti "susuki" atau rumput bulan.

Susuki dipercayai sebagai simbol musim gugur dan sering digunakan untuk menciptakan aransemen bunga yang indah selama perayaan Tsukimi.

Masyarakat juga sering menghias tempat perayaan dengan lampion atau lentera berwarna-warni, menambahkan nuansa magis pada malam yang diterangi oleh bulan purnama.

Berkumpul di taman atau ruang terbuka, keluarga dan teman-teman merayakan kebersamaan sambil menikmati pemandangan bulan yang menawan.

Baca juga: 5 Manfaat Minum Air Jahe di Musim Hujan, Ada Melawan Risiko Infeksi dan Meredakan Masalah Pernapasan

Baca juga: Mengapa Orang Bisa Alami Migrain? Ini Penyebabnya

Beberapa tempat bahkan menyelenggarakan acara khusus, seperti pertunjukan musik tradisional atau pameran seni, untuk memperkaya pengalaman Tsukimi.

Tradisi Tsukimi mencerminkan hubungan erat masyarakat Jepang dengan alam dan siklus bulan.

Momen ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk merayakan keindahan alam, tetapi juga untuk menghormati perubahan musim dan menyambut kedatangan musim gugur dengan penuh kehangatan.

Dengan suasana yang khas, Tsukimi tetap menjadi salah satu tradisi yang dijaga dan dinikmati dalam budaya Jepang.

(Penulias adalah Siswa magang dari SMKN 2 Lhokseumawe)

Baca juga: Laudya Cynthia Bella Kesulitan Belajar Bahasa Minang di Film Hamka & Siti Raham Vol. 2

Baca juga: Vivy: Fluorite Eyes Song, Anime Action Tertutp Musik