Tahukah Anda
Cokelat Lindungi Pembuluh Darah dari Efek Duduk Lama, Berikut Penjelasan Ahli
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan atau minuman kaya flavanol, seperti cokelat hitam, mampu melindungi kesehatan
Ringkasan Berita:
- Duduk terlalu lama merusak fungsi pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
- Flavanol dalam cokelat hitam, teh, apel, dan buah beri terbukti menjaga fungsi pembuluh darah meski seseorang duduk selama dua jam tanpa bergerak.
- Manfaat flavanol berlaku untuk semua orang, baik yang bugar maupun tidak, sehingga dapat menjadi strategi sederhana untuk melindungi kesehatan di gaya hidup sedentari.
PROHABA.CO - Gaya hidup modern membuat orang menghabiskan lebih banyak waktu untuk duduk, baik saat bekerja di meja, menonton TV, atau bepergian dengan mobil, kereta api, atau pesawat.
Duduk terlalu lama dapat berdampak buruk pada fungsi pembuluh darah dan tekanan darah.
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan atau minuman kaya flavanol, seperti cokelat hitam, mampu melindungi kesehatan pembuluh darah dari dampak negatif kebiasaan duduk terlalu lama.
Temuan ini menjadi kabar baik di tengah meningkatnya perilaku sedentari dalam dua dekade terakhir.
Data menunjukkan bahwa waktu duduk harian di kalangan anak muda Amerika Serikat meningkat dari 5,5 jam menjadi 6,5 jam per hari, atau naik sekitar 18 persen.
Kebiasaan ini terkait dengan penurunan flow-mediated dilatation (FMD) indikator fungsi pembuluh darah yang bahkan berkurang 1 % saja sudah dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 13 % , termasuk serangan jantung dan stroke.
Peneliti utama, D. Catarina Rendeiro dari University of Birmingham, menjelaskan bahwa tubuh tetap berada dalam kondisi stres meskipun seseorang tidak bergerak.
Karena itu, diperlukan strategi sederhana untuk mengurangi risiko yang muncul dari duduk berkepanjangan.
Baca juga: Ahli Gizi Ungkap Efek Negatif Sarapan Manis bagi Kesehatan, Apa Saja
Flavanol, senyawa polifenol alami yang banyak terdapat pada biji kakao, teh, kacang-kacangan, serta buah seperti apel dan beri, diketahui memiliki efek positif pada kesehatan jantung.
Untuk menilai efektivitasnya dalam situasi duduk lama, peneliti melakukan uji coba pada 40 pria muda sehat dengan tingkat kebugaran berbeda.
Peserta diminta duduk selama dua jam tanpa bergerak dan sebelumnya diberi minuman tinggi flavanol (695 mg) atau rendah flavanol (5,6 mg).
Hasil penelitian menunjukkan, kelompok yang meminum cokelat rendah flavanol mengalami penurunan FMD di pembuluh darah tangan dan kaki, serta penurunan aliran darah dan oksigenasi otot.
Tekanan darah diastolik mereka juga meningkat.
Menariknya, hal ini terjadi baik pada peserta yang bugar maupun yang kurang bugar, menandakan bahwa tingkat kebugaran tidak melindungi pembuluh darah dari efek duduk terlalu lama.
Sebaliknya, pada kelompok yang mengonsumsi cokelat tinggi flavanol, fungsi pembuluh darah tetap stabil setelah dua jam duduk.
| Selama Ini Nikotin Jadi Zat yang Disalahpahami, Ini Kata Peneliti |
|
|---|
| Kopi Luwak Beda Secara Kimiawi dengan Kopi Lain, Ini Penjelasan Ilmiahnya |
|
|---|
| Terinspirasi dari Cangkang Kerang, Ilmuwan Temukan Cara Membuat Semen 17 Kali Lebih Kuat |
|
|---|
| Bisakah Logam Lain Diubah Menjadi Emas? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
|
|---|
| Tidur Terganggu Saat Bulan Purnama? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/prohaba/foto/bank/originals/Ilustrasi-makan-coklat.jpg)