Kampus
Jumlah Guru Besar di USK Bertambah Lagi, Ini 6 Profesor Baru dan Hasil Penelitiannya Masing-Masing
Jumlah guru besar di Universitas Syiah Kuala (USK) bertambah lagi setelah enam profesor baru dikukuhkan pada Selasa (19/12/2023).
Selanjutnya, ada Prof Wildan yang mendedikasikan hidupnya untuk pemerkasaan kajian sastra, khususnya di perguruan tinggi yang diarahkan untuk menggali kearifan lokal Aceh.
Kajian terhadap sastra ini tentu saja sangat penting karena tidak hanya mengkaji struktur karya sastra itu sendiri.
Namun, ia turut mengkaji aspek-aspek sosial budaya yang melatarbelakangi lahirnya sastra tersebut.
Karya-karya sastrawan Aceh, adalah pengemban pesan mengenai peradaban Aceh dalam segala aspek kehidupan.
“Melalui kajiannya, Prof Wildan berhasil menemukan berbagai kearifan lokal Aceh yang tersembunyi dalam karya-karya sastrawan Aceh.
Misalnya, pada syair do da idi ditemukan sejumlah sapaan metafora yang menggambarkan kearifan lokal masyarakat Aceh berupa nilai-nilai kasih sayang, penghargaan, pujian termasuk doa orang tua kepada anaknya,” jelas Rektor.
Nilai-nilai kearifan lokal ini juga ditemukan pada novel-novel karya sastrawan Aceh.
Misalnya dalam novel-novel karangan Aly Hasjmy yang berjudul Melalui Jalan Raya Dunia (1938), Bermandi Cahaya Bulan (1939), Meurah Djohan (1976), dan Tanah Merah (1976).
Semua karya tersebut menyuarakan doktrin nasionalisme.
Baca juga: Petenis USK Raih Lima Medali di Pomda, Alifah Sitti Marwah Borong Dua Emas
Baca juga: Taekwondo USK Juara Umum Pomda, Disusul Unsam dan UIN Ar-Raniry
Baca juga: USK Turunkan Atlet Terbaik di Pomda 2023
Profesor yang kepakarannya patut dibanggakan adalah Prof Nur Fadli di bidang Ilmu Biologi Laut.
Prof Nur Fadli meneliti pemanfaatan teknologi molekuler untuk mendukung konservasi di sektor perikanan dan kelautan.
Salah satu pendekatan yang digunakan dalam kajiannya adalah melalui eDNA yaitu sebuah metode baru untuk menilai keanekaragaman hayati di mana sampel diambil dari lingkungan melalui air, sedimen atau udara tempat DNA diekstraksi.
Dari data ini, keberadaan spesies dapat ditentukan, dan keanekaragaman hayati secara keseluruhan dapat dinilai.
“Pendekatan molekuler juga terbukti efisien dalam mengidentifikasi produk ikan yang diberi label salah secara global.
Sejumlah penelitian mendeteksi adanya substitusi spesies yang bernilai tinggi, dengan spesies yang lebih murah dalam produk olahan ikan.
USK
Universitas Syiah Kuala (USK)
Guru Besar USK
Guru Besar USK Bertambah
6 Profesor Baru
USK Kukuhkan 6 Profesor
Bank Aceh Dorong dan Dukung Transformasi Layanan Keuangan Kampus, Teken MoU dengan Politeknik Aceh |
![]() |
---|
Pendaftaran UM-PTKIN 2025 Dibuka, Cek Jadwal, Syarat, dan Ini 59 Kampus yang Tersedia |
![]() |
---|
Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry dan UniSZA Malaysia Gelar Seminar Internasional dan Teken MoA |
![]() |
---|
Pendaftaran KIP Kuliah 2025 untuk SNBT Dibuka, Berikut Cara Daftar, Persyaratan, dan Jadwalnya |
![]() |
---|
Pendaftaran SNBT 2025 Dibuka 11 Maret, Simak Jadwal Lengkap dan Persyaratannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.