BRAT SAKET, Seorang Ustadz Cabuli Siswi SD Korban Trauma Sekolah

Akibat perbuatannya itu, MSR, pria yang sudah memiliki istri dan tiga anak, kini ditahan di Polres Pamekasan, setelah ibu korban melaporkan perbuatan

Penulis: Redaksi | Editor: Fadil Mufty
Tribunnews
Ilustrasi pencabulan 

PROHABA.CO -- Seorang ustaz sebuah yayasan di Pamekasan, Madura berinisial MSR (48) ditangkap usai dilaporkan telah mencabuli siswi kelas 4 SD.

Korban yang berinisial ER (11) mengadukan tindakan yang dilakukan MSR kepada orang tuanya.

Proses penangkapan dilakukan oleh Unit PPA Polres Pamekasan.

Awalnya, MSR ingin membangunkan korban untuk salat subuh.

Namun niatnya berubah, malah menggerayangi tubuh siswinya.

Akibat perbuatannya itu, MSR, pria yang sudah memiliki istri dan tiga anak, kini ditahan di Polres Pamekasan, setelah ibu korban melaporkan perbuatan tak senonoh yang dilakukan MSR terhadap korban.

Sebab, tindakan asusila itu, membuat perubahan pada perilaku korban dan kondisi tubuh korban, yang diduga telah berbadan dua.

Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, dalam keterangannya kepada sejumlah wartawan, Rabu (10/1/2024) mengatakan, peristiwa pencabulan yang dilakukan MSR ini berlangsung selama dua bulan, antara Oktober – November 2023.

Namun kasusnya, baru dilaporkan orang tua korban pada Senin (8/1/2024).

“Setelah kami menerima laporan korban dan meminta visum et repertum ke rumah sakit, lalu kami meminta keterangan korban dan tiga orang saksi, selanjutnya kami memeriksa pelaku dan mengakui semua perbuatannya. Untuk mempertanggungjawabkan tindakannya, pelaku kami tahan di Mapolres Pamekasan,” ujar AKBP Jazuli Dani Iriawan.

Menurut AKP Dani, dari keterangan korban, beberapa bulan lalu, korban juga pernah dicabuli temannya. Tapi teman berinisial M sudah dikeluarkan dari yayasan, setelah korban melapor ke yayasan.

Dikatakan, dalam kasus pencabulan yang dilakukan tersangka MSR ini, penyidik menyita pakaian yang dikenakan korban, berupa rok bahan kaus dengan motif bunga warna-warni.

Kemudian baju lengan panjang hitam, motif garis-garis warna putih.

“Alasannya, tersangka awalnya ingin membangunkan korban agar salah subuh. Tetapi tersangka bertindak lain, mencubuli korban,” kata kapolres.

Menurut sumber Polres Pamekasan, terungkapnya kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur ini, terjadi pada Jumat (22/12/2023), korban pulang ke rumahnya dengan alasan saat itu sekolah di yayasannya libur.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved