konflik Palestina vs Israel
AS Mulai Bombardir Irak dan Suriah, 85 Sasaran jadi Target
Amerika Serikat mulai melancarkan serangkaian serangan militer terhadap pasukan Iran dan milisi yang mereka dukung di tujuh lokasi di Suriah dan Irak.
PROHABA.CO - Amerika Serikat mulai melancarkan serangkaian serangan militer terhadap pasukan Iran dan milisi yang mereka dukung di tujuh lokasi di Suriah dan Irak.
Serangan udara tersebut sebagai bentuk balasan atas serangan drone yang menewaskan tiga tentara di Yordania.
Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan, pihaknya telah melakukan serangan terhadap Pasukan Quds Korps Pengawalan Revolusi Islam (IRGC) Iran dan kelompok milisi yang berafiliasi.
Sebanyak 85 target telah menjadi sasaran serangan pesawat berawak dan tak berawak.
"Serangan udara tersebut menggunakan lebih dari 125 amunisi presisi," tulis CENTCOM dalam sebuah pernyataan, Jumat (2/2/2024), dikutip dari Al Jazeera.
CENTCOM mengatakan fasilitas yang diserang termasuk pusat operasi komando dan kontrol, pusat intelijen, tempat penyimpanan senjata dan fasilitas lain yang terhubung dengan milisi atau Pasukan Quds IRGC.
Meski menyerang wilayah Irak dan Suriah, pejabat senior pemerintah AS mengatakan tidak akan ada serangan di wilayah Iran.
Serangan di wilayah Iran, kata pejabat itu, akan menjadi eskalasi yang besar, dan para pejabat telah menyampaikan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi.
Baca juga: Polisi Malaysia Tembak Mati WNI di Selangor Terlibat Kasus Pembunuhan
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengatakan, serangan AS di Irak dan Suriah hanya sebuah awalan.
Presiden AS Joe Biden, kata Austin, meminta pertanggungjawaban IRGC dan milisi yang berafiliasi atas serangan mereka terhadap AS dan Pasukan Koalisi.
Meski begitu, Austin mengatakan pihaknya tidak menginginkan terjadinya konflik di Timur Tengah.
"Kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela Amerika Serikat, kekuatan kami, dan kepentingan kami," kata Austin.
Dalam serangan tadi malam, AS telah menggunakan pesawat pembom B-1.
B-1 adalah pesawat pembom berat jarak jauh yang dapat menggunakan senjata presisi dan non-presisi.
Awak pembom yang terbang dari AS berhasil mencapai satu penerbangan non-stop, kata Letjen Douglas Sims, Direktur Kepala Staf Gabungan, kepada wartawan pada hari Jumat.
Badai Pasir dan Kebakaran Landa Israel, Aktivitas Lumpuh Kualitas Udara Anjlok |
![]() |
---|
Kebakaran Hutan Hebat di Israel, Minta Bantuan Internasional |
![]() |
---|
Israel Melakukan Pengusiran Paksa, Warga Pengungsi Di Tepi Barat Menghadapi Ketidakjelasan kehidupan |
![]() |
---|
Donald Trump Sebut Warga Palestina Tak Punya Hak Kembali ke Gaza, Rencana Kirim Pasukan ke Gaza |
![]() |
---|
Hamas Bebaskan 3 Sandera, Israel Lepaskan 90 Tahanan Palestina, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.