Warga Meninggal

Dua Nenek Meninggal di TPS, Satu Saat Antre untuk Mencoblos dan Satu Lagi di Bilik Suara

Dua perempuan meninggal dunia di lokasi tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024) pagi.

Editor: Jamaluddin
SHUTTERSTOCK/JAN H ANDERSEN
Ilusrasi jenazah. Terkini, dua pemilih di Jawa Timur meninggal dunia di TPS pada hari pemungutan suara Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024). 

Satu orang meninggal saat antre di TPS untuk mengikuti pemungutan suara Pemilu 2024 dan seorang lainnya meninggal saat membuka surat surat hendak mencoblos di bilik suara.

PROHABA.CO Dua perempuan meninggal dunia di lokasi tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024) pagi.

Perempuan yang masing-masing berusia 58 tahun dan 65 tahun ini mengembuskan napas terakhir di dua tempat berbeda.

Satu orang meninggal saat antre di TPS untuk mengikuti pemungutan suara Pemilu 2024 dan seorang lainnya meninggal saat membuka surat surat hendak mencoblos di bilik suara.

Nenek yang meninggal saat antre untuk mencoblos bernama Rubaikan (58), sedangkan nenek yang meninggal saat membuka surat suara untuk mencoblos bernama Ngatiyem (65).

Dikutip dari Kompas.com, Rubaikan merupakan salah satu pemilih di Kota Batu, Jawa Timur.

Ia meninggal di TPS 21, Desa Sumberejo, Kota Batu, Jawa Timur.

Perempuan tersebut meninggal saat duduk mengantre sebelum mencoblos di bilik suara.

"Sementara ini, laporan yang kami terima bahwa yang bersangkutan sekitar pukul 08.45 WIB sedang mengantre duduk menuju bilik tapi tiba-tiba pingsan," kata Kabiddokes Polda Jatim, Kombes Pol Erwinn Zainul Hakim, pada Rabu (14/2/2024).

Warga RT 1 RW 10 Desa Sumberejo itu dinyatakan meninggal dunia pada pukul 09.00 WIB, setelah sempat mendapatkan pertolongan dari Public Safety Center atau PSC Kota Batu.

"Jadi yang bersangkutan tidak sempat memilih, dan memiliki riwayat HT (Hipertensi).

Kondisi kesehatannya memang tidak baik," katanya.

Meninggal di Bilik Suara

Sementara itu, Ngatiyem (65), warga Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meninggal dunia saat hendak mencoblos di bilik suara, pada Rabu (14/2/2023) pagi.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, Dwi Anggraini Rahman, menjelaskan, awalnya Ngatiyem datang ke TPS 12 di Desa Seneporejo, untuk mencoblos.

Ngatiyem mengambil surat suara dan membawanya ke bilik.

Dia sempat membuka surat suara.

Namun, tiba-tiba Ngatiyem mendadak pusing dan tak sadarkan diri hingga akhirnya terjatuh.

Ngatiyem kemudian diperiksa dan dinyatakan meninggal dunia.

"Bu Ngatiyem ini meninggal dunia sebelum menyalurkan hak suaranya," kata Dwi dikutip dari Kompas.com.

KPU Banyuwangi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Kota Batu Meninggal Dunia Saat Antre Mencoblos di TPS", dan dengan judul "Nenek Ngatiyem Meninggal di Bilik Suara, Jatuh Saat Buka Surat Suara",

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved