Konflik Palestina vs Israel

Brigade Al-Quds Tembakkan Roket ke 2 Kota di Israel dan IDF di Khan Younis

Al-Quds yang melakukan operasi di Khan Younis, sukses membombardir sekumpulan tentara Israel di Al-Zana, menggunakan mortir berat.

Editor: Muliadi Gani
Sputnik / Evgeny Biyatov / Go to the mediabank
Sistem peluncur roket (Multiple rocket launchers/MLRS) Grad. Brigade Al Qassam Hamas dilaporkan meluncurkan total 40 roket tipe Grad ke pangkalan-pangkalan militer Israel di Lebanon Selatan, Rabu (28/2/2024). 

Lebih lanjut, Al-Qassam mengungkapkan mereka juga berhasil menargetkan empat tank dan buldoser militer Israel menggunakan Al-Yassin 105.

Di saat yang bersamaan, pejuang Al-Qassam juga menembak tentara Israel dari jarak dekat.

"Setelah kembali dari garis tempur di lingkungan Al-Amal sebelah barat Khan Younis, pejuang kami mengonfirmasi ledakan mereka menargetkan empat tank Zionis dan buldoser militer dengan peluru Al-Yassin 105, selain menargetkan pasukan Israel di sebuah rumah yang menyebabkan kematian dan cedera."

"(Para pejuang kami) mereka juga menembak dua tentara Israel dari jarak dekat, yang menyebabkan kematian," urai Al-Qassam.

Selain merinci keberhasilan mereka, Al-Qassam juga merilis detik-detik menargetkan tank Israel di wilayah Tal Al-Hawa di Kota Gaza.

Terlihat pejuang Al-Qassam meledakkan tank Israel yang sedang melintas di jalanan.

"Kami menghancurkannya (tank Israel di Tal Al-Hawa) menggunakan peluru Al-Yassin 105," pungkas Al-Qassam.

Baca juga: Serangan Balasan Brigade Al Qassam, 40 Roket Grad Diluncurkan dari Lebanon, Kiryat Shmona Meledak

Baca juga: Perang Jarak Nol, 25 Tentara Israel Tewas Usai Digempur Al-Qassam dan Al-Quds

Militer Israel Butuh 7.000 Pasukan Tambahan

Sebelumnya media Israel, Yedioth Ahronoth, pada Jumat (1/3/2024) pagi, melaporkan IDF mengalami krisis di Gaza dan sangat membutuhkan 7.000 tentara tambahan.

Setengah dari jumlah tersebut dibutuhkan untuk melanjutkan serangan Israel di Gaza.

Angka itu, lapor Ynet, melebihi jumlah tentara yang sudah dijadwalkan untuk direkrut untuk periode mendatang.

Tak hanya ribuan pasukan, IDF juga meminta tambahan 7.500 posisi untuk perwira dan bintara.

Sementara, saat ini Departemen Keuangan hanya menyetujui 2.500 posisi.

Jumlah-jumlah itu belum pernah terjadi sebelumnya, yang berarti menandakan IDF mengalami krisis di Gaza selama hampir 150 hari perang.

IDF berulang kali menekankan, mereka memerlukan sumber daya tertentu, termasuk jumlah tentara yang jauh lebih besar.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved