Berita Kriminal

Gegara Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Duel Maut

Seorang pria ditemukan tewas tergeletak di Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten. Korban tewas adalah berinisial W alias Kodin (46)

Editor: Muliadi Gani
TribunSolo.com / Zharfan Muhana
Jenazah W (46) sebelum di evakuasi, di duga tewas usai berkelahi di Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten (19/3/2024)  

PROHABA.CO, KLATEN -  Seorang pria ditemukan tewas tergeletak di Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten.

Korban tewas adalah berinisial W alias Kodin (46) warga Desa Trunuh.

Dua peternak bebek di Klaten, Jawa Tengah, terlibat duel maut akibat rebutan lahan angon bebek.

Dua peternak bebek itu diketahui berinisial T (54) dan W alias Kodin (46). W tewas dalam perkelahian tersebut.

Sementara T sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten.

Polisi menetapkan T sebagai tersangka dalam duel berdarah tersebut.

“Sudah di tetapkan (tersangkanya),” ujar Kasat Reskim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno Adi, Rabu (20/3/2024).

Kasus ini diketahui melibatkan W atau Kodin, adik W yakni S (43), serta T.

T merupakan warga Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan. Sementara S dan W merupakan warga Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan. Kejadian berawal dari S yang cekcok dengan T, yang mengakibatkan perkelahian ke area persawahan.

Baca juga: Gegara Anak Main Petasan, 2 Pria di Lampung Terlibat Duel Berdarah Gunakan Senjata Tajam 

S yang tidak terima kalah, akhirnya pulang memanggil kakaknya W.

Kedua kakak-beradik itu lantas tiba, lalu kembali terjadi perkelahian.

Hingga sosok W ditemukan meninggal pada 19 Maret 2024.

Rebutan lahan Polisi mengatakan duel maut tersebut akibat rebutan lahan.

“Jadi karena persoalan (lahan) angon bebek.

Sebelumnya juga sudah ada permasalahan,” kata Yulianus.

Warga sekitar, Susana Sri Daryanti (51) mengatakan, awalnya T tengah menggembala bebek di persawahan, ia duduk di atas motor.

Lalu datang S yang merupakan adik korban Kodin mendekati T.

“S menghampiri T, lalu cekcok,” ujar Susana.

S sempat menyikut leher T, hingga terhuyung ke sawah.

Keduanya lalu berkelahi di sawah.

Sesudahnya, S lalu mengatakan akan kembali lagi.

Baca juga: Polres Bireuen: Perkelahian Antar Remaja di Jeunieb Bukan Begal

Baca juga: Miris! Pria Ceraikan Istri Setelah Ketahuan Tiga Putrinya Bukan Anak Kandungnya

“Saya sempat menyuruh T pulang, karena waktu siang Ramadan, dan sudah zuhur,” paparnya.

T lalu hendak menggiring bebek untuk pulang, S bersama W tiba kembali ke lokasi.

Susana yang juga pemilik warung mi ayam itu mengatakan bila kedua orang tersebut terlihat tidak terima.

“Lalu ambil kayu di dekat sini, dipukul W ke muka T,” ucapnya.

Setelah melihat W memukulkan kayu ke muka T, Susana lari mencari pertolongan.

Saat dia kembali ke lokasi kejadian, W sudah tergeletak.

“Saya tidak melihat perkelahian mereka, saya lari cari pertolongan, tiba-tiba korban sudah tergeletak,” papar dia.

Kondisi W sendiri sudah tergeletak di tanah, namun dikatakan Susana bila masih bernafas.

Melihat W yang tergeletak, ia lalu menelepon suami untuk segera pulang ke rumah.

Warga sekitar lalu berdatangan, dan ketika dicek sudah meninggal.

Jenazah W lalu dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian di lokasi kejadian, lalu di bawa ke RS Bhayangkara Jogjakarta.

“Dibawa ke sana , karena keluarga mengiyakan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya,” ujar Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno Adi di lokasi kejadian.

Selain reskrim, tim inafis juga berada di lokasi kejadian. Kasus ini selanjutnya ditangani pihak kepolisian.

(tribunnews.com)

 

Baca juga: Kecelakaan Maut, Minibus Tabrak Sepmor di Babel, Sekeluarga Tewas

Baca juga: Gegara Cekcok, Santri Berkelahi di Lapangan Futsal, Satu Orang Tewas

Baca juga: Pria Klaten Penggal Wanita Teman Kerja, Hanya Gegara Uang Rp 20 Ribu


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Duel Maut Dua Peternak Bebek di Klaten Akibat Rebutan Lahan, Satu Orang Tewas, 

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved